Pandemial Bangkit dengan Karya: Muda Menolak Dampak Pandemi

Selasa, 25 Mei 2021 - 12:50 WIB
Renjana ‘Passion’ dan Mandat Kehidupan

Berbagai ilustrasi insiatif diatas adalah contoh bagaimana sosok pandemial mengubah kehidupannya. Mereka justru memberikan usaha kreatif sebagai bentuk protes terhadap ketidakmampuan mereka. Beberapa anak muda diatas justru berkembang pesat mulai dari segi pola pikir dan juga sikap yang ditunjukkan.

Dan faktanya, Indonesia jika ingin meraih keuntungan maksimal bonus demografi, wajib menghadirkan semangat kewirausahaan baik di lingkungan pendidikan maupun sosial. Karena, dari data yang dihimpun oleh Kementerian Koperasi dan UMKM, tingkat kewirausahaan di Indonesia hanya 3,47%, kalah dari negara tetangga, Thailand (4,26%), Malaysia (4,74%), dan Singapura (8,76%).

Ada satu kesamaan yang membuat pandemial bergerak justru bisa memfokuskan energinya untuk melakukan sesuatu. Kesamaan itu terletak pada passion (renjana). Passion yang membuat mereka mampu menciptakan sesuatu dan memberdayakan banyak orang. Semua energi dihimpun untuk melakukan hal yang disukainya. Passion menciptakan sebuah peluang besar jika pandemial memiliki keinginan kuat.

Namun, menjalankan passion yang diinginkan harus dibarengi dengan komitmen. Komitmen untuk meluangkan sebagian waktunya, komitmen untuk terus melakukan peningkatan kemampuan, dan komitmen untuk tetap konsisten berada di jalannya.

Di situlah perbedaanya. Passion yang bukan sekedar kesukaan. Passion yang diisi dengan pola pikir, komitmen, dan konsistensi dalam pelaksanaannya. Jika kita menanyakan apa rumus sebagian besar orang sukses, kemungkinan besar jawaban seperti ini akan muncul dalam pernyataan mereka.

Hidup kita adalah milik kita sendiri bukan orang lain. Nasib kita bergantung pada seberapa besar tekad, kualitas, kompetensi, dan pola pikir. Kita semua adalah pemegang mandat kehidupan masing-masing.

Mandat kehidupan itulah yang saat ini kita pegang, bukan lagi orang tua yang memeliharanya, melainkan kita sendiri. Karena pandemial sudah memegang mandat kehidupan tersebut, wajib bagi generasi pandemi iniuntuk segera bangkit dari ketertinggalan.

Oleh karena itu, jadilah driver dalam hidup kita, bukan menjadi seorang penumpang dalam mobil. Keluar dari zona nyaman untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya. Jika mengingat prinsip YOLO, anak muda harus bangkit dan mencoba banyak hal.

Pandemi itu tantangan yang harus dituntaskan. Diam tidak menyelesaikan masalah. Tidak takut gagal dan belajar dari pengalaman merupakan guru kehidupan terbaik saat ini. Semakin banyak pengalaman, membuat kita semakin bijak, matang dan menjadi modal kesuksesan dimasa depan.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More