Seniman Taiwan Suarakan Pesan Lingkungan dalam Pameran Metaphors About Islands di Jakarta
loading...
A
A
A
baca juga: Ridwan Kamil Jual Lukisan Seniman Braga di Pasar NFT 8x Lebih Mahal
Lalu, karya instalasi Future Alchemy, kolaborasi antara HOU I-Ting dan It's In Your Hands Collective. Karya ini didasarkan pada narasi perempuan, membahas alkimia artistik ramah lingkungan, dan merefleksikan dampak lingkungan dari eksploitasi berlebihan dan produksi industri, dan juga nilai alternatif benda non-organik seperti plastik, sampah dapur, sampah, kompos, dll.
Future Alchemy, karya kolaborasi antara HOU I-Ting dan It's In Your Hands Collective
Dalam dunia yang dibangun oleh sistem sosial patriarki saat ini, apa yang disebut kesucian dan kemuliaan justru semacam belenggu bagi perempuan. Karya ini mengkritik struktur patriarki yang menciptakan penindasan dari perspektif perempuan, dengan perpaduan berbagai narasi ekologis.
baca juga: Keren! Trofi World Superbike 2021 di Mandalika Karya Seniman Bali
Terakhir, Hoodwink karya kreatif Zhang Xu-Zhan dan pink.ink. Berbeda dengan karya-karya lainnya dengan cita-cita utopis, karya yang dibuat Zhang Xu-Zhan "AT5" selama tinggal di Yogyakarta, ini menggunakan sistem klasifikasi Arnai-Thompson, untuk mengklasifikasikan cerita rakyat.
Hoodwink karya kreatif Zhang Xu-Zhan dan pink.ink.
Mempelajari tema poluler cerita rakyat Indonesia "Kancil", dan menambahkan kostum yang digunakan dalam parade keagamaan tradisional Taiwan untuk menciptakan gambar setengah rubah dan setengah kancil. Menafsirkan bersama protagonis "AT5" dalam narasi yang berubah dari cerita yang diatur ulang secara acak.
Lalu, karya instalasi Future Alchemy, kolaborasi antara HOU I-Ting dan It's In Your Hands Collective. Karya ini didasarkan pada narasi perempuan, membahas alkimia artistik ramah lingkungan, dan merefleksikan dampak lingkungan dari eksploitasi berlebihan dan produksi industri, dan juga nilai alternatif benda non-organik seperti plastik, sampah dapur, sampah, kompos, dll.
Future Alchemy, karya kolaborasi antara HOU I-Ting dan It's In Your Hands Collective
Dalam dunia yang dibangun oleh sistem sosial patriarki saat ini, apa yang disebut kesucian dan kemuliaan justru semacam belenggu bagi perempuan. Karya ini mengkritik struktur patriarki yang menciptakan penindasan dari perspektif perempuan, dengan perpaduan berbagai narasi ekologis.
baca juga: Keren! Trofi World Superbike 2021 di Mandalika Karya Seniman Bali
Terakhir, Hoodwink karya kreatif Zhang Xu-Zhan dan pink.ink. Berbeda dengan karya-karya lainnya dengan cita-cita utopis, karya yang dibuat Zhang Xu-Zhan "AT5" selama tinggal di Yogyakarta, ini menggunakan sistem klasifikasi Arnai-Thompson, untuk mengklasifikasikan cerita rakyat.
Hoodwink karya kreatif Zhang Xu-Zhan dan pink.ink.
Mempelajari tema poluler cerita rakyat Indonesia "Kancil", dan menambahkan kostum yang digunakan dalam parade keagamaan tradisional Taiwan untuk menciptakan gambar setengah rubah dan setengah kancil. Menafsirkan bersama protagonis "AT5" dalam narasi yang berubah dari cerita yang diatur ulang secara acak.
(hdr)