Transportasi Umum dan Konservasi Energi, Mengelola Kawasan Perkotaan Jabodetabek

Selasa, 10 Desember 2024 - 06:00 WIB
loading...
Transportasi Umum dan...
Sampe L. Purba. Foto/Istimewa
A A A
Sampe L. Purba
Pengguna Transportasi Umum dan Pengamat Energi

JARINGAN transportasi umum di Jabodetabek terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Kini, interkoneksi antara moda transportasi mulai terwujud di beberapa ruas jalan utama. Kereta LRT, MRT, KRL, TransJakarta , dan Jaklingko hadir sebagai bagian dari upaya integrasi moda transportasi. Di titik-titik tertentu, moda ini bahkan terhubung dengan Kereta Cepat Woosh Halim–Bandung yang baru saja diresmikan. Namun, tantangan besar masih tersisa: bagaimana memaksimalkan sistem ini untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi?

Kemajuan Transportasi Umum Jabodetabek

Sistem interkoneksi transportasi di Jabodetabek telah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Sebagai contoh, kereta LRT dengan tarif mulai dari Rp5.000 untuk 1 kilometer pertama hingga maksimal Rp20.000 pada jam sibuk menawarkan kenyamanan yang lebih terjangkau dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi. Demikian pula, TransJakarta dengan tarif jauh-dekat Rp3.500 dan layanan Jaklingko yang gratis untuk warga Jakarta menyediakan opsi yang ekonomis.

Di sisi lain, fasilitas pada moda transportasi umum ini juga telah meningkat. Kereta LRT dan bus TransJakarta dilengkapi pendingin udara, CCTV untuk keamanan, serta fasilitas bagi penyandang disabilitas, lansia, dan ibu hamil. Di stasiun dan halte, tersedia lift, eskalator, toilet, dan bahkan tempat untuk membeli makanan ringan. Sistem tiket terpadu memungkinkan pengguna melakukan pembayaran untuk berbagai moda transportasi hingga parkir, sebuah kemajuan besar dibandingkan 40 tahun lalu (saat pertama kali penulis masuk Ibu kota) ketika transportasi umum Jakarta penuh dengan ketidaknyamanan.

Yang menarik, sistem transportasi publik di Jakarta pada dasarnya tidak kalah dengan kota-kota besar lainnya di dunia, seperti Tokyo, Singapura, atau Hong Kong, yang menjadi pilihan utama bagi para pekerja kantoran. Sistem tiket terpadu yang telah diterapkan, misalnya, menyerupai mekanisme pembayaran di Singapura. Dengan tiket ini, pengguna tidak hanya dapat naik MRT atau bus tetapi juga membayar tol hingga parkir. Selain itu, fasilitas seperti kebersihan dan keamanan di stasiun telah mendekati standar global.



Namun, mengapa transportasi umum ini belum sepenuhnya menjadi pilihan utama masyarakat Jabodetabek, terutama bagi pekerja kantoran?

Tantangan Sistem Transportasi Umum

Ada beberapa kendala utama yang membuat kendaraan pribadi masih menjadi pilihan utama. Pertama, meskipun interkoneksi moda transportasi sudah mulai terintegrasi, cakupannya belum merata. Sebagai contoh, jalur MRT Jakarta yang saat ini baru mencakup rute Blok M–Bundaran HI masih dalam tahap pembangunan untuk mencapai jalur timur-barat.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
192.926 Kendaraan Telah...
192.926 Kendaraan Telah Tinggalkan Jakarta pada H-5 Lebaran
Kendaraan Keluar Jabodetabek...
Kendaraan Keluar Jabodetabek H-4 Lebaran Meningkat, Polri Siapkan Petugas di Jalur Bottle Neck
Briket Batubara dan...
Briket Batubara dan Swasembada Energi: Mengakhiri Ketergantungan pada Energi Bersubsidi
JMT Catat Kendaraan...
JMT Catat Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek pada H-9 Lebaran Meningkat, Berikut Datanya
BNPB Lanjutkan Operasi...
BNPB Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca Kurangi Intensitas Hujan Jabodetabek
Program Makan Bergizi...
Program Makan Bergizi Gratis Jangan Korbankan Anggaran Pelayanan Dasar Publik
Pelantikan Kepala Daerah...
Pelantikan Kepala Daerah Digelar Februari 2025 di Jakarta
Presiden dan Menhub...
Presiden dan Menhub Didesak Segera Atasi Darurat Keselamatan Transportasi Darat
Diikuti 38 Negara, MTQ...
Diikuti 38 Negara, MTQ Internasional Siap Digelar di Jakarta
Rekomendasi
Timnas Indonesia Negara...
Timnas Indonesia Negara Kedua di Asia dengan Lonjakan Ranking FIFA Tertinggi di Bulan Maret 2025
Viral Minta THR Rp165...
Viral Minta THR Rp165 Juta ke Perusahaan, Kades Klapanunggal Bogor Minta Maaf
Celine Evangelista Lebaran...
Celine Evangelista Lebaran di Makkah, Bagikan Suasana Takbiran Penuh Haru Berlatar Masjidilharam
Berita Terkini
H-1 Lebaran, Arus Lalin...
H-1 Lebaran, Arus Lalin di Tol Cipali dan Pantura Cirebon Ramai Lancar
1 jam yang lalu
Kemenko Polkam Nilai...
Kemenko Polkam Nilai Kebijakan WFA Efektif Urai Kepadatan Mudik Lebaran
1 jam yang lalu
Prabowo Salat Idulfitri...
Prabowo Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal Dilanjutkan Open House di Istana
5 jam yang lalu
3 Letjen TNI Teman Seangkatan...
3 Letjen TNI Teman Seangkatan Jenderal Agus Subiyanto, Salah Satunya Peraih Adhi Makayasa
7 jam yang lalu
PCINU Yordania dan Perusahaan...
PCINU Yordania dan Perusahaan Air Mineral Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Palestina
7 jam yang lalu
2 Pati Polri Naik Pangkat...
2 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 3, Nomor 1 Jebolan Akpol 1992
10 jam yang lalu
Infografis
Jadwal Contraflow Arus...
Jadwal Contraflow Arus Mudik dan Balik Lebaran di Tol Jakarta-Cikampek
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved