Perludem: Penundaan Pemilu Jadi Tren Siasati Pembatasan Kekuasaan

Minggu, 06 Maret 2022 - 20:36 WIB
loading...
Perludem: Penundaan...
Wacana menunda Pemiu 2024 dianggap sekadar akal-akalan untuk menyiasati pembatasan kekuasaan dalam sistem demokrasi. Foto/ilustrasi.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wacana penundaan pelaksanaan Pemilu 2024 oleh sejumlah ketua umum (ketum) parpol kembali menibulkan polemik. Isu ini bukanlah sesuatu yang baru karena sudah diembuskan kelompok elite politik sejak 2020 lalu.

Dalam diskusi Proklamasi Democracy Forum (PDF) ke-21 yang diselenggarakan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) DPP Partai Demokrat pada Sabtu (5/2/2022) ditegaskan, isu ini merupakan upaya melanggengkan kekuasaan dengan cara menghindari pemilu.

"Ini artikulasi keinginan untuk bisa terus menjabat tanpa harus mengikuti pemilu," kata Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini, dikutip melalui keteranga pers, Minggu (6/3/2022).



Pegiat pemilu dan perempuan ini juga mengutip jurnal ilmiah dari Mila Versteeg, bahwa penundaan pemilu ini menjadi praktik yang kian populer di dunia, guna menyiasati pembatasan kekuasaan.

"Penundaan pemilu menjadi satu praktik paling populer di dunia, sebagai akal-akalan menerabas pembatasan masa jabatan melalui penghindaran pemilu," ungkapnya.

Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor menilai hari-hari belakangan ini para politisi mencoreng mukanya sendiri dengan demikian kentara. Mereka mengkhianati apa yang dulu pernah diperjuangkan.

"Bagi saya ide menunda pemilu itu penghianatan atas reformasi yang luar biasa. Logika Orde Baru bahwa ekonomi adalah segala-galanya diadopsi kembali, pentingnya stabilitas ekonomi, yang secara salah kaprah dianggap akan hancur lebur ketika kita berpraktik demokrasi dengan baik," sambungnya.



Firman mengungkapkan, secara empirik, negara-negara dengan praktik ekonomi terkuat, justru merupakan negara-negara yang menerapkan demokrasi, seperti di negara-negara Skandinavia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Buka Rapim TNI, Panglima...
Buka Rapim TNI, Panglima Agus Apresiasi Jajarannya Jaga Situasi Kondusif Pemilu 2024
KPU-Bawaslu Jakarta...
KPU-Bawaslu Jakarta Dapat Skor Indeks Kepatuhan Etik Penyelenggara Pemilu Terendah
PKB Sukses Raih 16 Juta...
PKB Sukses Raih 16 Juta Suara, Rustini Muhaimin Apresiasi Kinerja Perempuan Bangsa
Deretan Artis yang Menjadi...
Deretan Artis yang Menjadi Anggota DPR dan DPD, Lengkap dengan Perolehan Suara
KPU Tetapkan 5 PAW Calon...
KPU Tetapkan 5 PAW Calon Anggota DPR Terpilih dari PKB, Ini Nama-namanya
Honor Petugas KPPS Pilkada...
Honor Petugas KPPS Pilkada 2024 Turun, Segini Besarannya
Singgung Pilpres 2024,...
Singgung Pilpres 2024, SBY Sebut meski Demokrat Dibegitukan tapi Bisa Berhasil
Ketua DPP PPP Sebut...
Ketua DPP PPP Sebut Kegiatan Umrah Bareng saat Partai Terpuruk Tak Etis
KPU Tetapkan 8 Parpol...
KPU Tetapkan 8 Parpol Lolos DPR, PDIP 110 Kursi, Golkar 102 Kursi
Rekomendasi
Pendidikan Febri Diansyah...
Pendidikan Febri Diansyah yang Kini Bela Hasto Kristiyanto, Ternyata Lulusan UGM
Avanza Zombie Gemparkan...
Avanza Zombie Gemparkan Jagat Maya: Ringsek Parah, Tetap Melaju Perkasa!
Profil Dokter Oky Pratama,...
Profil Dokter Oky Pratama, Dikaitkan Video Viral Dipanggil Sayang Seorang Pria di Kamar Hotel
Berita Terkini
RUU TNI Dianggap Masih...
RUU TNI Dianggap Masih Memberi Ruang Kembalinya Dwifungsi TNI
19 menit yang lalu
Jalani Sidang Perdana,...
Jalani Sidang Perdana, Hasto Tegaskan Dirinya Tahanan Politik
1 jam yang lalu
Sekjen PDIP Hasto Didakwa...
Sekjen PDIP Hasto Didakwa Perintangan Penyidikan Kasus Harun Masiku
1 jam yang lalu
Hasto Kristiyanto Sebut...
Hasto Kristiyanto Sebut Dakwaan KPK Produk Daur Ulang
1 jam yang lalu
Teriakan Merdeka Menggema...
Teriakan Merdeka Menggema saat Hasto Kristiyanto Tiba di Ruang Sidang
2 jam yang lalu
Menebak Makna Megawati...
Menebak Makna Megawati Kumpulkan Anggota DPR PDIP Jelang Sidang Hasto Kristiyanto
2 jam yang lalu
Infografis
Anggap Zelensky Tidak...
Anggap Zelensky Tidak Populer, Trump Dukung Pemilu di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved