Ketua DPP PPP Sebut Kegiatan Umrah Bareng saat Partai Terpuruk Tak Etis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keberangkatan Plt. Ketua Umum PPP HM. Mardiono, dan sejumlah pengurus DPP PPP bersama keluarga untuk melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci menuai kritik. Mereka dinilai tidak peka mengingat saat ini partai dalam kondisi tepuruk akibat perolehan suara terburuk sepanjang sejarah.
"Ini jelas tidak etis dan tidak menunjukkan kepekaan sosial dan politik. Maka kami sebagian pengurus DPP PPP menolak kegiatan yang berkedok ibadah tersebut," ungkap Ketua DPP PPP Bidang Pemuda Thobahul Aftoni, Sabtu (7/9/2024).
Toni menyampaikan, acara tersebut sungguh tidak tepat di tengah suasana keprihatinan mendalam keluarga besar PPP atas kondisi partai yang karut marut pascapemilu pada Februari 2024 lalu.
"Di tambah saat ini banyak kader dan pengurus PPP yang kecewa dengan kebijakan pilkada dari DPP, termasuk yang dipecat gara-gara tidak mau dipaksa ikut kebijakan DPP, kok ini malah bikin acara gembira ria yang mengabiskan anggaran tidak sedikit," imbuhnya.
Toni mempersilakan kader dan pengurus PPP mempertanyakan motif sebenarnya dari acara tersebut sekaligus asal pembiayaannya. Karena yang jelas biaya kegiatan tersebut bukan berasal dari kantong pribadi pengurus.
Toni mengapresiasi sikap sebagian pengurus DPP PPP yang tegas menolak kegiatan yang disinyalir menggunakan dana hasil mahar pilkada dan bertujuan untuk membungkam pengurus DPP PPP agar diam terhadap kebijakan yang tidak pas. “Umroh itu sunah, jangan melupakan yang wajib,” ucapnya.
"Ini jelas tidak etis dan tidak menunjukkan kepekaan sosial dan politik. Maka kami sebagian pengurus DPP PPP menolak kegiatan yang berkedok ibadah tersebut," ungkap Ketua DPP PPP Bidang Pemuda Thobahul Aftoni, Sabtu (7/9/2024).
Toni menyampaikan, acara tersebut sungguh tidak tepat di tengah suasana keprihatinan mendalam keluarga besar PPP atas kondisi partai yang karut marut pascapemilu pada Februari 2024 lalu.
"Di tambah saat ini banyak kader dan pengurus PPP yang kecewa dengan kebijakan pilkada dari DPP, termasuk yang dipecat gara-gara tidak mau dipaksa ikut kebijakan DPP, kok ini malah bikin acara gembira ria yang mengabiskan anggaran tidak sedikit," imbuhnya.
Toni mempersilakan kader dan pengurus PPP mempertanyakan motif sebenarnya dari acara tersebut sekaligus asal pembiayaannya. Karena yang jelas biaya kegiatan tersebut bukan berasal dari kantong pribadi pengurus.
Toni mengapresiasi sikap sebagian pengurus DPP PPP yang tegas menolak kegiatan yang disinyalir menggunakan dana hasil mahar pilkada dan bertujuan untuk membungkam pengurus DPP PPP agar diam terhadap kebijakan yang tidak pas. “Umroh itu sunah, jangan melupakan yang wajib,” ucapnya.
(cip)