BPIP Resmikan dan Kuatkan Klinik Pancasila di Lapas dan Rutan Lampung

Sabtu, 06 November 2021 - 00:03 WIB
Sehingga, dengan Klinik Pancasila ini, maka warga binaan itu bukan hanya sebagai peserta. Tetapi juga bisa menjadi pembimbing. Karena, para akademisi dari perguruan tinggi bisa belajar Pancasila dari warga binaan di Lapas.

Pada kesempatan yang sama Plt. Kakanwil Kemenkumham Lampung Iwan Santoso menyampaikan klinik Pancasila merupakan sarana komunikasi positif antara para warga binaan dengan petugas.

"Warga binaan dapat lebih memahami bagaimana menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila di lingkungan Lapas dan Rutan" ujar Iwan.

Menurutnya, program Klinik Pancasila sangat tepat diterapkan di lingkungan Pemasyatakatan, pendekatan pembinaan perlu lebih mengedepankan sikap toleransi, saling pengertian, tetap sabar untuk tetap mematuhi peraturan yang pada akhirnya diharapkan menjadi warga negara yang baik berdasarkan Pancasila.

"Tidak hanya diceramahkan tetapi sudah dipraktikkan, mereka dengan kreatifitasnya dilatih mengaktualisasikan potensi bakat keterampilan, bakat seninya dan lain-lain," kata Iwan.



Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Lampung Farid Junaedi mengatakan, Klinik Pancasila menanamkan nilai-nilai Pancasila di dalam Lapas.

"Ada nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa yang ditanamkan melalui kegiatan keagamaan di Lapas dan Rutan," kata Farid.

Kemudian, menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Di mana, warga binaan saling berbagi kamar dan tidur secara adil. Ada juga nilai-nilai persatuan yang ditunjukkan oleh warga binaan. Walaupun, mereka berasal dari suku dan daerah yang berbeda.

Kemudian, ada nilai keadilan sosial yang tercermin dari rasa persaudaraan yang tinggi. Ini dilakukan tanpa mengenal kelas sosial.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More