Lampu Kuning Impor Kedelai

Kamis, 20 Oktober 2022 - 20:44 WIB
loading...
A A A
Mungkinkah Swasembada?
Potensi untuk swasembada kedelai tentu saja ada, beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam upaya swasembada kedelai adalah: Pertama, Kementerian Pertanian sebagai kementerian teknis, harus memiliki roadmap, sebuah petan jalan dan program aksi swasembada kedelai.

Intensifikasi dapat dilakukan dengan peningkatan kesuburan tanah, peningkatan kualitas benih, pencegahan dan penanggulangan hama, pemanfaatan teknologi, pengembangan inovasi, dan sebagainya. Untuk ekstensifikasi dapat dilakukan dengan pencetakan lahan baru dan/atau pengalihan fungsi lahan nonpertanian pangan menjadi lahan kedelai.

Perluasan ini untuk menjawab kebutuhan nasional yang pertahunnya hampir 3 juta ton. Sebagai catatan, pada 2022 ini pemerintah menargetkan produksi kedelai dalam negeri 1 juta ton yang ditanami dilahan monokultur seluas 650.000 ha (jika ini ditamani semua). Masih ada kekurangan 1.2 sampai 1.35 juta ton.

Kedua, perlindungan lahan kedelai yang sudah ada. Harus ada penegasan kuat sebagaimana perlindungan lahan baku sawah (LBS).

Ketiga, pelatihan dari dinas pertanian harus di tingkatkan, penyuluhan harus di masifkan. Karena keterbatasan jumlah penyuluh maka langkah terdekat adalah meningkatkan jumlah penyuluh, setelah itu meningkatkan kapasitas SDM di lingkup dinas pertanian.

Keempat, untuk meningkatkan produktivitas > 2 ton/ha sebenarnya tidak sulit, varietas unggul kedelai yang dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian yang sebenarnya tidak kalah kualitasnya dengan kedelai impor, potensi hasil > 2 ton/ha, umur panen lebih cepat dan beragama keunggulan lainnya.

Artinya kedelai lokal ini sejalan dengan kampanye kita selama ini untuk mengurangi GMO. Pekerjaan rumahnya tinggal membangun sistem perbenihan agar ketersediaan varietas yang dimaksud terjaga sepanjang musim tanam.

Dibutuhkan good will dari pemerintah apakah mau menggunakan kreasi varietas lokal yang telah dihasilkan oleh peneliti-peneliti di negeri ini, ataukah lebih enak kedelai impor karena ada margin yang bisa didapatkan rent seekers.

Kelima, harga pasar. Petani enggan menanam kedelai karena tidak ada insentif, sementara harga jualnya tak mampu menutup ongkos produksi. Pemerintah tidak perlu ragu untuk melindungi petani kedelai karena di negara lain pun, pemerintahnya juga melindungi hulu maupun produknya.

Negara Brazil mampu swasembada kedelai juga karena didukung kebijakan pemerintahnya dalam menciptakan pasar yang baik. Apalagi didukung dengan peningkatan produktivitas minimal 2 ton/ha akan dapat meningkatkan keunggulan komparatif kedelai.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2020 seconds (0.1#10.140)