Sidak ke Pabrik Kedelai, Mabes Polri: Kalau Ada Yang Nimbun dan Mainkan Harga Kita Disikat
loading...

Satgas Pangan Bareskrim Polri melakukan sidak ke salah satu pabrik kedelai, Selasa (5/1/2021) lalu. Dok Humas Polri
A
A
A
JAKARTA - Mabes Polri akan memproses secara hukum importir kedelai yang mencoba melakukan penimbunan dan memainkan harga sehingga menyebabkan kelangkaan dan mahalnya bahan baku tersebut.
"Polri merespon kelangkaan kedelai di pasar terutama importir, apabila di temukan ada dugaan pidana maka Satgas Pangan akan melakukan penegakan hukum," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Jakarta, Rabu (6/1/2021).
(Baca Juga: Harga Kedelai Naik, Kata Mentan karena Kontraksi Global)
Argo menyebut, Satgas Pangan Bareskrim Polri sendiri sudah melakukan pengecekan ke gudang-gudang importir kedelai. Diantaranya gudang di kawasan Bekasi, yakni, PT. Segitiga Agro Mandiri. Dalam temuannya, perusahaan itu bergerak di bidang impor kedelai ex Amerika dengan kapasitas antara 6.000 hingga 7.000 ton per bulan.
"Bahwa kedelai import tersebut selain diperuntukan guna pemenuhan industri tahu dan tempe untuk kwalitas II juga dipergunakan untuk proses pakan ternak dan proses pembuatan minyak kedelai serta produk turunan lainya," ujar Argo.
"Polri merespon kelangkaan kedelai di pasar terutama importir, apabila di temukan ada dugaan pidana maka Satgas Pangan akan melakukan penegakan hukum," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, Jakarta, Rabu (6/1/2021).
(Baca Juga: Harga Kedelai Naik, Kata Mentan karena Kontraksi Global)
Argo menyebut, Satgas Pangan Bareskrim Polri sendiri sudah melakukan pengecekan ke gudang-gudang importir kedelai. Diantaranya gudang di kawasan Bekasi, yakni, PT. Segitiga Agro Mandiri. Dalam temuannya, perusahaan itu bergerak di bidang impor kedelai ex Amerika dengan kapasitas antara 6.000 hingga 7.000 ton per bulan.
"Bahwa kedelai import tersebut selain diperuntukan guna pemenuhan industri tahu dan tempe untuk kwalitas II juga dipergunakan untuk proses pakan ternak dan proses pembuatan minyak kedelai serta produk turunan lainya," ujar Argo.
Lihat Juga :