Anggota Legislatif Partai Perindo Diminta Kenali Medan dan Kuasai Data
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seluruh kader legislatif Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) diminta untuk mengenal medan perang, memiliki semangat tarung, dan menguasai data. Hal ini dikatakan Ketua Bersama Komite Eksekutif Konvensi Rakyat Partai Perindo , Ferry Kurnia Rizkiansyah.
Ferry mengemukakan pendapatnya itu Dalam diskusi sesi keempat bimbingan teknis Partai Perindo 2021 Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota Partai Perindo se-Indonesia, di Jakarta Concert Hall iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (10/12/2021).
"Di konvensi rakyat Partai Perindo, saya diamanahkan sebagai anggota dewan Nasional atau dewan pengarah. Ini salah satu proses menuju Pemilu 2024. Bapak dan ibu adalah bagian dari sejarah yang sudah menjadi anggota legislatif," ujar Ferry.
"Bagaimana kita mendesain mekanisme menjadi kesejahteraan. Pemilu dan demokrasi pada hakikatnya untuk kesejahteraan. Bagaimana leader membawa kesejahteraan. Desain sebuah negara bukan kepentingan sosial ekonomi budaya semata, tapi mekanisme politik dan pemilu," tambahnya.
Ia menekankan pada proses verifikasi pemilu, yang harus dihadapi Perindo dalam beberapa waktu kedepan memerlukan sinergitas dengan anggota legislatif.
"Bagaimana anggota legislatif ini menjadi bagian terpenting dalam proses verifikasi, syarat 1/1000 di tingkat kabupaten kota, verifikasi administrasi dan faktual ini penting. Pemilih (basis massa) dan peserta pemilu harus satu frekuensi," terang Ferry.
Lebih lanjut diungkapan Ferry, elektoral harus dipahami oleh para calon legislatif dari awal sampai proses pemenangan dalam tata kelola pemilu.
"Elektoral Justice juga menjadi penting. Dalam konteks kepemiluan itu soal data, bagaimana anggota legislatif dapat menguasai data. Dalam UU RI Nomor 7 Tahun 2017 tidak berubah," ungkapnya.
"Namun ada konteks strategis seperti Presidential Thereshold, Parlementary Thereshold, campaign, itu isu strategis. Yang harus dicermati adalah verifikasi partai. Sedang disiapkan DPP, DPD, dan DPC," sambungnya.
Ferry mengemukakan pendapatnya itu Dalam diskusi sesi keempat bimbingan teknis Partai Perindo 2021 Anggota DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota Partai Perindo se-Indonesia, di Jakarta Concert Hall iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (10/12/2021).
"Di konvensi rakyat Partai Perindo, saya diamanahkan sebagai anggota dewan Nasional atau dewan pengarah. Ini salah satu proses menuju Pemilu 2024. Bapak dan ibu adalah bagian dari sejarah yang sudah menjadi anggota legislatif," ujar Ferry.
"Bagaimana kita mendesain mekanisme menjadi kesejahteraan. Pemilu dan demokrasi pada hakikatnya untuk kesejahteraan. Bagaimana leader membawa kesejahteraan. Desain sebuah negara bukan kepentingan sosial ekonomi budaya semata, tapi mekanisme politik dan pemilu," tambahnya.
Ia menekankan pada proses verifikasi pemilu, yang harus dihadapi Perindo dalam beberapa waktu kedepan memerlukan sinergitas dengan anggota legislatif.
"Bagaimana anggota legislatif ini menjadi bagian terpenting dalam proses verifikasi, syarat 1/1000 di tingkat kabupaten kota, verifikasi administrasi dan faktual ini penting. Pemilih (basis massa) dan peserta pemilu harus satu frekuensi," terang Ferry.
Lebih lanjut diungkapan Ferry, elektoral harus dipahami oleh para calon legislatif dari awal sampai proses pemenangan dalam tata kelola pemilu.
"Elektoral Justice juga menjadi penting. Dalam konteks kepemiluan itu soal data, bagaimana anggota legislatif dapat menguasai data. Dalam UU RI Nomor 7 Tahun 2017 tidak berubah," ungkapnya.
"Namun ada konteks strategis seperti Presidential Thereshold, Parlementary Thereshold, campaign, itu isu strategis. Yang harus dicermati adalah verifikasi partai. Sedang disiapkan DPP, DPD, dan DPC," sambungnya.