Setelah Pandemi Covid-19 Berlalu, Anggota DPR Ungkap Tren Pemulihan Ekonomi Semakin Solid

Selasa, 07 Mei 2024 - 23:09 WIB
loading...
Setelah Pandemi Covid-19 Berlalu, Anggota DPR Ungkap Tren Pemulihan Ekonomi Semakin Solid
Anggota Komisi XI DPR Puteri Anetta Komarudin mengungkapkan bahwa tren pemulihan ekonomi nasional semakin solid dan berada pada jalur yang tepat. Foto/dpr.go.id
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Puteri Anetta Komarudin mengungkapkan bahwa tren pemulihan ekonomi nasional semakin solid dan berada pada jalur yang tepat. Politikus Partai Golkar ini mengatakan hal tersebut karena pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11% di kuartal I-2024.

“Meski dihadapkan dengan kondisi ketidakpastian global akibat eskalasi ketegangan geopolitik, pelemahan nilai tukar, hingga penurunan harga komoditas, justru ekonomi kita mampu tumbuh di atas 5% yang ditopang oleh kuatnya aktivitas ekonomi domestik,” ujar Puteri, Selasa (7/5/2024).

Sejak 2019, pemerintah mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun ini tertinggi. Puteri berpendapat bahwa hal ini tidak terlepas dari aktivitas produksi yang semakin meningkat, di antaranya terlihat dari Prompt Manufacturing Index (PMI) yang masih berada di zona ekspansi yang mencapai 52,80%.



Kemudian, mobilitas masyarakat pun semakin meningkat yang ditunjukkan peningkatan jumlah penumpang di seluruh moda transportasi. Lalu, realisasi investasi juga semakin menguat yang tercermin dari realisasi penanaman modal tumbuh 22,07% (yoy) dan belanja modal pemerintah tumbuh hingga 17,76% (yoy).

Selanjutnya, konsumsi dan daya beli masyarakat juga terjaga yang turut didorong momen Ramadan. Tercermin dari indeks penjualan ritel yang tumbuh 3,63% (yoy), belanja bantuan sosial tumbuh 20,71% (yoy), serta jumlah uang yang beredar tumbuh 6,36% (yoy).

Sejumlah indikator tersebut dinilai menunjukkan kondisi perekonomian yang terus pulih dan semakin bangkit. “Melihat realisasi ini, kami yakin pertumbuhan ekonomi pada kuartal berikutnya masih akan tetap tumbuh positif dan tinggi. Terutama pada kuartal II yang secara tren selalu menunjukkan realisasi yang lebih tinggi dibandingkan kuartal I,” kata Puteri.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa momentum Ramadan dan Idulfitri dapat mengangkat pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan sektor transportasi dan ritel. Pemerintah juga terus menopang konsumsi masyarakat melalui berbagai bantuan sosial dan subsidi sebagai bantalan untuk melindungi daya beli masyarakat. “Untuk itu, kami yakin dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2% sepanjang tahun 2024,” ungkapnya.

Selama periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memberikan mandat kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terbukti telah mampu membawa ekonomi Indonesia melewati masa krisis akibat pandemi Covid-19. Bahkan, akhirnya bisa pulih lebih cepat dan tumbuh di kisaran 5%.

Capaian tersebut dianggap menjadi modal yang kuat yang disiapkan untuk mengejar target pertumbuhan 6-7% seperti yang diusung pemerintahan berikutnya di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. “Untuk itu, kita perlu lanjutkan hilirisasi, industrialisasi, pemerataan pembangunan, transisi energi hijau, pembangunan lumbung pangan, hingga pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM. Kita perlu perluas hilirisasi di berbagai sektor seperti perkebunan, perhutanan, perikanan, UMKM, dan sektor digital,” kata Puteri.

Contohnya, pada komoditas nikel yang setelah dilakukan hilirisasi mampu menghasilkan penerimaan perpajakan hingga Rp17,96 triliun pada 2022 atau naik 10,8 kali lipat dibandingkan 2016 yang hanya Rp1,66 triliun. Hilirisasi juga mampu membuka lapangan kerja.

Di Sulawesi Tengah (Sulteng) misalnya, sebelum hilirisasi, hanya 1.800 tenaga kerja yang terserap di dalam pengolahan nikel. Setelah hilirisasi, menjadi 71.500 tenaga kerja yang bisa bekerja. “Kalau hilirisasi yang sedang berjalan ini bisa kita teruskan. Pastinya juga akan menciptakan multiplier effect bagi perekonomian dan penyerapan tenaga kerja yang jauh lebih besar. Dengan begitu, kita bisa mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas,” pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3241 seconds (0.1#10.140)