Temui Nelayan, Puan Dengarkan Keluhan Langkanya BBM Murah dan Anjloknya Harga Ikan

Jum'at, 12 November 2021 - 14:45 WIB
loading...
Temui Nelayan, Puan Dengarkan Keluhan Langkanya BBM Murah dan Anjloknya Harga Ikan
Ketua DPR RI Puan Maharani menyerap aspirasi nelayan Banyuwangi Banyuwangi Jawa Timur. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Para nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur mengeluhkan langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) murah untuk nelayan melaut dan anjloknya harga ikan pada Ketua DPR RI Puan Maharani, Jumat (12/11/2021).

Salah satu nelayan, Rahmat Sukardi, mengadu ke Puan karena dilarang membeli Pertalite oleh SPBU Pertamina. Padahal, nelayan masih membutuhkan BBM murah. "Kami disuruh beli Pertamax. Padahal kami nelayan kecil. Pendapatan melaut tidak seberapa, apalagi di masa pandemi," keluh Sukardi saat berdialog dengan Puan di Pasar Ikan Mandar, Banyuwangi.

Dalam dialog dengan nelayan hadir pula sejumlah menteri seperti, antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, dan jajaran anggota DPR RI.



Menanggapi keluhan Sukardi, Puan mengatakan memahami problem BBM untuk nelayan. "Karena BBM itu komponen biaya utama melaut. Apalagi di masa pandemi ini," kata Puan.

Puan meminta pemerintah memberi akses BBM murah kepada nelayan. Permintaan ini disampaikan langsung kepada Menteri Trenggono yang hadir. "Gimana, Pak Menteri? Ini mumpung ada menterinya," kata Puan sambil menunjuk Trenggono yang duduk di sampingnya.

Menteri Trenggono menyatakan siap memberi BBM murah untuk nelayan, khususnya di Banyuwangi. “Akan kami salurkan lewat koperasi-koperasi nelayan," kata Trenggono.



Kepada puluhan nelayan yang hadir, Puan meminta mereka menumpahkan semua unek-uneknya. "Ayo sampaikan semua. Mumpung ada saya dan Pak Menteri,” kata Puan.

Mendengar permintaan Puan tersebut, Ketua Kelompok Nelayan Pantai Marina, Banyuwangi Helmi Tri Suhadi, mengeluarkan unek-unek tentang harga jual hasil tangkapannya yang rendah. "Kalau musim panen ikan, harganya anjlok, Mbak Puan,” keluh Helmi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1390 seconds (0.1#10.140)