PDIP Lebih Realistis Pertahankan Kursi Ketua DPR daripada Ngotot Dorong Hak Angket

Kamis, 18 April 2024 - 15:39 WIB
loading...
PDIP Lebih Realistis...
Pengamat Political Strategy Group (PSG) Arief Budiman menilai PDIP lebih realistis menjaga dan memastikan kursi Ketua DPR miliknya daripada ngotot menggulirkan hak angket di parlemen. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengamat Political Strategy Group (PSG) Arief Budiman menyebut PDIP lebih realistis menjaga dan memastikan kursi Ketua DPR miliknya daripada ngotot menggulirkan hak angket di parlemen.

Selain proses yang panjang, pragmatisme parpol lain berpeluang membuat hak angket gembos di tengah jalan dan PDIP berjalan sendirian. Selain itu, parpol pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) juga terlihat setengah hati.

“Secara kalkulasi politik, menjaga dan memastikan kursi Ketua DPR yang saat ini di atas kertas sudah milik PDIP lebih masuk akal ketimbang ngotot mengajukan hak angket yang secara kalkulasi justru tampak impulsif dan berpeluang merugikan PDIP,” ujar Arief, Kamis (18/4/2024).

Baca juga: Ditanya Keseriusan Hak Angket PDIP, Djarot: Itu Hak Pribadi Anggota Dewan

“Apalagi PDIP praktis tak punya rekan koalisi di parlemen usai PPP tak lolos ke Senayan. Hanya dengan 110 kursi, mereka akan menjadi minoritas. Ketika parpol pendukung Anies-Muhaimin tampak setengah hati mendorong hak angket,” ucapnya.

Langkah PDIP meraih target usaha kuasanya masih terbuka lebar meskipun gagal memenangi Pilpres 2024 mengingat partai besutan Megawati Soekarnoputri masih memenangi Pileg 2024 dan menjadi Ketua DPR lagi.

“Bila menilik kembali sejarah perjalanan politik PDIP sejak Pemilu 1999 sampai saat ini, parlemen adalah salah satu sumber kekuatan sekaligus batu sandungan utamanya,” katanya.

Menurut Arief, parpol lain bisa menjadikan revisi UU MD3 yang membuka peluang mereka menempati pimpinan DPR sebagai tawaran imbal balik kepada PDIP untuk meloloskan hak angket. Sementara, sangat mungkin sebelum proses hak angket selesai parpol-parpol lain berbalik arah setelah UU MD3 direvisi.

“Sebaliknya, mempertahankan UU MD3 dan secara otomatis kursi Ketua DPR akan membuat PDIP lebih taktis melangkah sebagai oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran. Dalam hal ini, fokus isu utama oposisi bukan pada program-program pemerintahan eksekutif melainkan penguatan hukum dan demokrasi. Apalagi dua hal tersebut yang kini menjadi sorotan utama publik kepada jalannya pemerintahan Prabowo-Gibran,” ungkapnya.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku ada tekanan di sektor hukum untuk menghambat hak angket DPR guna menelisik kejanggalan Pemilu 2024 bisa digulirkan.

Pengguliran hak angket bukan karena pimpinan partainya Megawati Soekarnoputri masih menghitung untuk mengeluarkan instruksi angket digulirkan.

"Bukan perhitungan, tapi tekanannya. Tekanan hukumnya kuat sekali. Kalau orang ditekan, ada respons yang berani menghadapi tekanan, ada juga yang takut," kata Hasto, Sabtu (30/3/2024).
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
PDIP Ogah Campuri Urusan...
PDIP Ogah Campuri Urusan Peluang Jokowi Jadi Ketum PSI
Jadi Presiden Uni Parlemen...
Jadi Presiden Uni Parlemen Negara OKI, Puan Janji Perjuangkan Kemerdekaan Palestina
Jaksa Hadirkan 3 Penyidik...
Jaksa Hadirkan 3 Penyidik KPK Jadi Saksi, Tim Hukum Hasto Kristiyanto Keberatan
Megawati Ungkap Prabowo...
Megawati Ungkap Prabowo Bolak-balik Tanya Kapan Dibikinin Nasi Goreng
Kongres PDIP Digelar...
Kongres PDIP Digelar 2025, Megawati Hampir Pasti Kembali Jadi Ketum
Kesaksian Satpam DPP...
Kesaksian Satpam DPP PDIP: Didatangi Orang Tak Dikenal, Berujung Ketemu Harun Masiku
Megawati Ingatkan Tanah...
Megawati Ingatkan Tanah Subur di Bali Tak Boleh Dikonversi
Menteri Kabinet Merah...
Menteri Kabinet Merah Putih hingga Pimpinan DPR-MPR Hadiri Hari Buruh 2025 di Monas
Jenazah Brando Susanto...
Jenazah Brando Susanto Disemayamkan di Rumah Duka Carolus, Simpatisan PDIP Berdatangan
Rekomendasi
ProSTEM Tunjukkan Komitmen...
ProSTEM Tunjukkan Komitmen dalam Inovasi Pengembangan Terapi Sel
Profil Firman Shantyabudi,...
Profil Firman Shantyabudi, Anak Try Sutrisno yang Punya Karier Mentereng di Polisi
Raline Shah Gantikan...
Raline Shah Gantikan Luna Maya sebagai Ketua Jomblo Indonesia, Patokannya Sekarang 41 Tahun
Berita Terkini
Manik Marganamahendra...
Manik Marganamahendra Raih Penghargaan Global Young Ambassador of the Year 2025
Projo Sebut Jokowi Bakal...
Projo Sebut Jokowi Bakal Ambil Keputusan Politik Dalam Waktu Dekat
Bantu Pulangkan PMI...
Bantu Pulangkan PMI Terlantar di Turki, DPD RI: Pekerja Migran Harus Dilindungi
Muhammadiyah Setuju...
Muhammadiyah Setuju Kejagung Ambil Alih Kasus Pagar Laut
Hadiri MNC Forum, AHY...
Hadiri MNC Forum, AHY Sebut Media Miliki Peran Penting Dalam Menjaga Demokrasi
Dompet Dhuafa Salurkan...
Dompet Dhuafa Salurkan 35.000 Hewan Kurban ke Penjuru Nusantara hingga Palestina
Infografis
Siapa Lebih Unggul Pakistan...
Siapa Lebih Unggul Pakistan atau India dalam Senjata Nuklir?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved