Forum Rektor PT Muhammadiyah Kecam OKI hingga Negara Arab Atas Agresi Israel di Palestina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (FR PTMA) mengecam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Rabithah Alam Islami, hingga negara Arab. Ketiganya dianggap membiarkan agresi militer Israel ke Palestina .
Kecaman itu disampaikan Wakil Rektor II Uhamka Desvian Bandarsyah saat membacakan pernyataan sikap FR PTMA dalam aksi solidaritas serentak di 172 kampus di bawah naungan FR PTMA di Gedung FKPI Uhamka, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2024).
"Mengecam OKI, Rabithah Alam Islami dan negara Arab yang bersikap lemah dan cenderung membiarkan Israel secara leluasa melakukan penyerangan dan pembunuhan umtuk kepentingan dalam negeri mereka sendiri," ujar Desvian.
Tak hanya itu, Desvian juga meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk tidak terbesit dalam membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
"Meminta kepada Pemerintah Indonesia agar tidak berpikir sedikitpun dan apalagi melakukan langkah-langkah politik untuk membuka hubungan diplomatik dengan negara agresor dan pelaku genosida Israel," tegasnya.
Ia mengingatkan konstitusi Indonesia telah mengamanatkan untuk tidak menerima penjajahan. Apalagi, katanya, hubungan Indonesia dengan Israel memiliki aspek sejarah yang panjang.
"Kami meminta agar Pemerintah Indonesia memperkuat jalan diplomasi dengan negara-negara lain untuk mewujudkan lahirnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat," terang Desvian.
Selain itu, Desvian juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus memberikan perhatian penuh dan mendukung warga Palestina yang menjadi korban agresi militer Israel. Ia mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi memberikan dukungan moril hingga materil pada warga Palestina.
"Mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus memberikan perhatian serius terhadap perkembangan konflik Israel dan Palestina dengan terus memberikan bantuan moral, material, dan spiritual terhadap perjuangan rakyat Palestina," tegasnya.
Kecaman itu disampaikan Wakil Rektor II Uhamka Desvian Bandarsyah saat membacakan pernyataan sikap FR PTMA dalam aksi solidaritas serentak di 172 kampus di bawah naungan FR PTMA di Gedung FKPI Uhamka, Jakarta Timur, Selasa (7/5/2024).
"Mengecam OKI, Rabithah Alam Islami dan negara Arab yang bersikap lemah dan cenderung membiarkan Israel secara leluasa melakukan penyerangan dan pembunuhan umtuk kepentingan dalam negeri mereka sendiri," ujar Desvian.
Tak hanya itu, Desvian juga meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk tidak terbesit dalam membuka hubungan diplomatik dengan Israel.
"Meminta kepada Pemerintah Indonesia agar tidak berpikir sedikitpun dan apalagi melakukan langkah-langkah politik untuk membuka hubungan diplomatik dengan negara agresor dan pelaku genosida Israel," tegasnya.
Ia mengingatkan konstitusi Indonesia telah mengamanatkan untuk tidak menerima penjajahan. Apalagi, katanya, hubungan Indonesia dengan Israel memiliki aspek sejarah yang panjang.
"Kami meminta agar Pemerintah Indonesia memperkuat jalan diplomasi dengan negara-negara lain untuk mewujudkan lahirnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat," terang Desvian.
Selain itu, Desvian juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus memberikan perhatian penuh dan mendukung warga Palestina yang menjadi korban agresi militer Israel. Ia mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi memberikan dukungan moril hingga materil pada warga Palestina.
"Mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus memberikan perhatian serius terhadap perkembangan konflik Israel dan Palestina dengan terus memberikan bantuan moral, material, dan spiritual terhadap perjuangan rakyat Palestina," tegasnya.
(kri)