Berlomba Menampung Pengungsi Afghanistan, Bagaimana dengan Indonesia?
loading...
A
A
A
"Populasi Afghan di benua Eropa tetap kecil dan belum terdistribusikan dengan baik," kata Sajjad.
Hingga Taliban menguasai Kabul, banyak pengungsi Afghan di Eropa menghadapi deportasi, terutama di Jerman, Austria, Prancis, dan Swedia. Selama tiga bulan pertama 2021, hanya 7.000 pengungsi Afghan yang mendapatkan status permanen di Uni Eropa.
Yang memperburuk masa depan pengungsi Afghan, menurut Sajjad, adalah adopsi kebijakan garis keras dan sentimen anti-pengungsi yang melanda di Eropa dan AS sehingga memberikan kesempatan kecil bagi mereka. Apalagi, Austria dan Swis dengan tegas telah menolak menerima pengungsi Afghan dalam jumlah besar.
Lihat Juga: Pilot AS Bercerita Kehabisan Rudal saat Menghadapi Ratusan Drone Iran yang Menyerang Israel
Hingga Taliban menguasai Kabul, banyak pengungsi Afghan di Eropa menghadapi deportasi, terutama di Jerman, Austria, Prancis, dan Swedia. Selama tiga bulan pertama 2021, hanya 7.000 pengungsi Afghan yang mendapatkan status permanen di Uni Eropa.
Yang memperburuk masa depan pengungsi Afghan, menurut Sajjad, adalah adopsi kebijakan garis keras dan sentimen anti-pengungsi yang melanda di Eropa dan AS sehingga memberikan kesempatan kecil bagi mereka. Apalagi, Austria dan Swis dengan tegas telah menolak menerima pengungsi Afghan dalam jumlah besar.
Lihat Juga: Pilot AS Bercerita Kehabisan Rudal saat Menghadapi Ratusan Drone Iran yang Menyerang Israel
(ynt)