Hari Pertama PPKM Masih Banyak Pelanggaran

Selasa, 12 Januari 2021 - 06:15 WIB
loading...
A A A
Untuk tempat penjualan makanan kebutuhan sehari-hari juga terpantau tidak terlalu ramai. Menjelang pukul 19.00 WIB, pihak pengelola mal mulai mengumumkan kepada pengunjung lewat pengeras suara mengenai jam penutupan mal. “Kalau menurut aku, mal tutup jam 7 malam itu, it's okay karena memang aku jarang banget ke mal. Kalau ke mal ada keperluan yang mendesak,” ujar pengunjung bernama Zadidah di Mall Grand Indonesia.

Pemprov DKI Jakarta menurunkan sedikitnya 2.000 personel Satpol PP DKI Jakarta untuk mengawasi pelaksanaan PPKM di Ibu Kota. Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin mengatakan, beberapa tempat akan diawasi secara ketat untuk mengurasi risiko penularan Covid-19 di ruang publik. Pengawasan akan dimasifkan di sejumlah perkantoran, rumah makan dan pusat perbelanjaan sepanjang waktu.Pengawasan pertama masker pada pagi hari, perkantoran pagi menjelang siang. Pengawasan terhadap restoran jam makan siang dan jam makan sorenya menjelang malam termasuk pusat perbelanjaan," katanya.

Dikatakan Arifin, dalam pengawasan tersebut pihaknya bekerja sama dengan TNI/Polri. Menurut dia, hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan benar-benar dijalankan warga

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengunjungi Polsek Kebayoran Baru dan Kampung Tangguh di kawasan tersebut. Kunjungan tersebut guna memantau anggota dalam mengantisipasi pandemic COVID-19. Selain memantau anggota dan pemerintah setempat dalam penanganan pandemi COVID-19, Kapolda memberikan motivasi kepada anggota yang bertugas di lapangan, khususnya Bhabinkamtibmas. Apalagi Bhabinkamtibmas dan Babinsa merupakan salah satu pilar terdepan dalam hal pengawasan protokol kesehatan di lingkungan masyarakat. "Anggota di lapangan terus semangat untuk bahu-membahu dengan segenap elemen masyarakat. Intinya kalau kita bisa bergotong-royong, warga pasti juga akan semangat," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran.

Menurut dia, tugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa di lapangan tidaklah mudah dan berisiko terpapar COVID-19. "Tapi percayalah tugas ini akan membawa kemuliaan dan keberkahan buat kita mana kala dikerjakan dengan keihklahsan," tuturnya.

Sementara itu, Mayjen TNI Dudung Abdurachman menambahkan, tugas anggota di lapangan lebih berat dibandingkan sebelum pandemi COVID-19. Sebab, aparat saat ini tidak hanya harus memantau keamanan saja, tapi juga penyebaran COVID-19. "Kalau dahulu masalah keamanan, antisipasi pertahanan, saat ini kita harus pantau perkembangan COVID, yang terpenting perekonomian. Virus ada, makan tetap jalan. Virus ada makan berhenti, itu bahaya," katanya.Tim KORAN SINDO
(war)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1142 seconds (0.1#10.140)