Ketua MA Pastikan Kepala Biro Hukum dan Humas Meninggal Akibat Covid-19
loading...
A
A
A
Syarifuddin melanjutkan, MA dan badan peradilan di bawahnya telah memiliki berbagai kebijakan dan melaksanakan berbagai langkah untuk pencegahan dan penyebaran Covid-19 di lingkungan peradilan. Untuk memudahkan penelusuran, maka juga membuat dan memiliki laman resmi pemantauan Covid-19 .
(Baca juga : Diduga Diretas, Akun Twitter Ustaz Yusuf Mansur Singgung Soal Istana dan 2024 )
Dia membeberkan, berdasarkan data penyebaran Covid-19 di lingkungan peradilan hingga Senin (29/12/2020) ada total 1.075 orang aparatur/warga peradilan yang terkonfirmasi positif Covid-19 . Dari angka ini ujar Syarifuddin, 862 orang melakukan isolasi mandiri dan 213 orang dirawat.
( ).
Berikutnya, yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 402 dan yang meninggal dunia sebanyak 15 orang. Syarifuddin mengungkapkan, 15 orang yang meninggal tersebut di antaranya termasuk hakim. Meski begitu dia tidak menyebutkan nama dan pengadilan asal. "Kita tentu prihatin dengan kondisi saat ini. Terlebih hakim dan aparatur yang meninggal dunia adalah putra-putra terbaik Mahkamah Agung," ujarnya.
Dia menambahkan, MA dan badan peradilan di bawahnya tetap melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 secara maksimal. Di antaranya pelaksanaan persidangan secara online atau persidangan elektronik dan membatasi kehadiran fisik di lingkungan peradilan. "Kita harus melakukan pencegahan secara maksimal agar korban tidak terus bertambah," kata Syarifuddin.
(Baca juga : Diduga Diretas, Akun Twitter Ustaz Yusuf Mansur Singgung Soal Istana dan 2024 )
Dia membeberkan, berdasarkan data penyebaran Covid-19 di lingkungan peradilan hingga Senin (29/12/2020) ada total 1.075 orang aparatur/warga peradilan yang terkonfirmasi positif Covid-19 . Dari angka ini ujar Syarifuddin, 862 orang melakukan isolasi mandiri dan 213 orang dirawat.
( ).
Berikutnya, yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 402 dan yang meninggal dunia sebanyak 15 orang. Syarifuddin mengungkapkan, 15 orang yang meninggal tersebut di antaranya termasuk hakim. Meski begitu dia tidak menyebutkan nama dan pengadilan asal. "Kita tentu prihatin dengan kondisi saat ini. Terlebih hakim dan aparatur yang meninggal dunia adalah putra-putra terbaik Mahkamah Agung," ujarnya.
Dia menambahkan, MA dan badan peradilan di bawahnya tetap melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 secara maksimal. Di antaranya pelaksanaan persidangan secara online atau persidangan elektronik dan membatasi kehadiran fisik di lingkungan peradilan. "Kita harus melakukan pencegahan secara maksimal agar korban tidak terus bertambah," kata Syarifuddin.
(zik)