Polri Ungkap Peran 4 Laskar FPI yang Kabur saat Insiden di Tol Jakarta-Cikampek

JAKARTA - Polri mengungkap peran empat laskar Front Pembela Islam (FPI) yang kabur dan sampai kini belum diketahui keberadaannya dalam kasus duagaan penyerangan kepada polisi di KM50 Tol Jakarta-Cikampek.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyebut, keempat orang itu memiliki peran menabrak mobil petugas saat melakukan pembuntutan Habib Rizieq. “Terkait perannya, keempat orang tersebut pada saat kejadian berada di dalam sebuah mobil Avanza yang saat kejadian ikut menghalangi mobil petugas bahkan menabrak mobil petugas pada saat rekonstruksi,” kata Ahmad, Jakarta, Selasa (15/12/2020). (Baca juga: Bertugas Intai FPI dan Habib Rizieq, Polisi: Tim Tak Dilengkapi Borgol)

Ahmad menyebut mobil yang ditumpangi keempat laskar FPI itu menabrak mobil petugas di bagian depan kanan. “Setelah menabrak kemudian melarikan diri itu perannya,” ujar Ahmad. (Baca juga: Bersama Kawal Kasus Penembakan Laskar FPI)

Sekadar diketahui, peristiwa penyerangan Laskar FPI terhadap aparat kepolisian itu terjadi pada Senin 7 Desember 2020 pukul 00.30 WIB di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek. Peristiwa itu terjadi ketika petugas sedang mengecek informasi mengenai adanya pengerahan massa terkait pemanggilan Habib Rizieq Shihab di Polda Metro, Senin 7 Desember 2020.

Mobil anggota Polda Metro Jaya yang tengah mengkuti kendaraan pengikut Habib Rizieq, tiba-tiba dipepet dan disetop dua kendaraan pendukung Habib Rizieq. Bahkan, ketika kejadian itu, pihak yang diduga pendukung Habib Rizieq menodongkan senjata api dan senjata tajam berupa samurai dan celurit ke arah aparat kepolisian. Petugas yang merasa keselamatan jiwanya terancam langsung mengambil tindakan tegas terukur. Sebanyak 6 orang pengawal Habib Rizieq meninggal dunia, sementara 4 lainnya melarikan diri.
Puteranegara