Uji Nyali Erick Thohir Benahi PSSI

Selasa, 17 Januari 2023 - 12:49 WIB
Perlu diingat, di usia 3 tahun, seorang Lionel Messi menurut cerita Luca Caioli di buku The Inside Story of The Boy Who Became a Legend, sama sekali tak mengenal sepakbola. Sampai suatu ketika, saat Messi berulang tahun yang keempat, sang ayah memberinya hadiah sebuah bola.

Sejak itu, jika kedua kakaknya atau siapa pun memainkan si kulit bundar, Messi selalu turut serta. Sejak saat itu pula bakat dan luapan kesukaan Messi akan sepakbola terwadahi dengan baik, terutama setelah dia dibina di La Masia.

Saya juga melihat ada persoalan manajemen, baik dalam federasi maupun klub yang menaungi para talenta sepakbola. Sehingga untuk urusan pelatih, pengaturan kompetisi, hingga managemen timnas menjadi rumit dan tricky.

Joseph Erwiyanto, seorang wartawan senior yang terkenal kritis untuk urusan sepakbola. Pada 2020 dia pernah melempat kabar soal adanya jual-beli jabatan di level klub maupun federasi. Kabar itu pun bergulir bak bola salju dan viral. Hati saya meringis, karena kabar itu seolah membenarkan apa yang pernah saya lihat.

Laku lampah para mafia dalam lingkaran setan sepakbola tersebut akhirnya membuat kita lemah secara mental. Sehingga setiap kali Timnas Indonesia berlaga, antusiasme hanya muncul di awal laga. Lalu setelah itu, cerita sudah dapat diduga.

Begitu mudah kita bersorak sorai atas keberhasilan Timnas Indonesia seperti saat mengalahkan Curacao. Permainan anak asuhan Shin Tae-yong pun dipuja puji, karena berhasil menyajikan permainan apik dan mengalahkan tim yang dihuni beberapa pemain EPL itu.

Sesaat membuat kita bangga dan membusungkan dada. Namun, kebanggaan itu pun langsung hilang, seiring terjadinya tragedi kemanusiaan pascalaga Arema Malang versus Persebaya di Stadion Kanjuruhan. Ibarat ‘menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri’, tragedi Kanjuruhan membuat kita disorot dan dikecam publik sepakbola dunia.

Uji Nyali

Saat sepakbola terasa hambar dan nyaris bernasib serupa dengan batu akik atau permainan lato-lato, Erick Thohir lantas tampil ke muka mencegah sanksi FIFA. Tak perlu banyak kata, di tengah ancaman sanksi, Erick Thohir gercep menemui presiden FIFA dan memastikan adanya perubahan besar sepakbola Indonesia.

Kini, eks presiden Inter Milan tersebut secara mengejutkan menyatakan kesiapannya untuk menjadi kandidat Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar 16 Februari 2023. Erick Thohir tentu tidak sedang berupaya masuk dalam lingkaran setan yang dia sebut.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More