Mendampingi Hari-hari Akhir Prof Azra, Sungguh Cahaya
Minggu, 18 September 2022 - 15:51 WIB
Tak disangka, jam 5.45 WIB pagi sudah turun dan sempat ngobrol ngalor ngidul sambil menemani sarapan.
"Saya setelah dari Padang rencana mau ke Malaysia menghadiri undangan Anwar Ibrahim," ungkap Prof.
"Prof jaga kesehatan, aktivitas Prof tidak berhenti," saya menimpali. Prof tidak menjawab, "Ayo Kang, takut Kang Yadi ketinggalan pesawat," jam menunjukkan pukul 06.45 WIB.
Prof meminta saya untuk segera menuju lobby hotel, wajar karena perjalanan Tanah Datar Airport 2 jam lebih dan perjalanan tidak bisa diprediksi.
Tak seperti biasanya, Prof nganterin saya sampai lobby bahkan sampai saya naik kendaraan. Saya sempat larang Prof; "Prof tidak usah diantar, Prof istirahat saja." Prof tersenyum, kemudian melambaikan tangan.
Saya sempat melihat Prof yang bercahaya, tersenyum dan melambaikan tangan. Saya harus kembali ke Jakarta, tidak bisa menemani Prof yang masih punya agenda bertemu Gubernur Sumbar.
Saya mengenang Prof yang luar biasa, beberapa hari sebelum ke Padang, saya sempat menemani Prof tugas ke Bali dan sama-sama makan siang di daerah Ubud.
Prof sangat menikmati, "saya merindukan suasana santai seperti ini," ungkap Prof.
Kami makan di sela sela kesibukan Prof membuka kegiatan "Penyegaran Ahli Pers" acara yang digagas Mas Arief Zulkifli dan Mba Ninik.
Sebelumnya Prof terlibat aktif dalam lobby RKUHP, ikut bertemu Prof Mahfud MD, seluruh Fraksi di DPR, Komisi III dan Wamenkumham.
"Saya setelah dari Padang rencana mau ke Malaysia menghadiri undangan Anwar Ibrahim," ungkap Prof.
"Prof jaga kesehatan, aktivitas Prof tidak berhenti," saya menimpali. Prof tidak menjawab, "Ayo Kang, takut Kang Yadi ketinggalan pesawat," jam menunjukkan pukul 06.45 WIB.
Prof meminta saya untuk segera menuju lobby hotel, wajar karena perjalanan Tanah Datar Airport 2 jam lebih dan perjalanan tidak bisa diprediksi.
Tak seperti biasanya, Prof nganterin saya sampai lobby bahkan sampai saya naik kendaraan. Saya sempat larang Prof; "Prof tidak usah diantar, Prof istirahat saja." Prof tersenyum, kemudian melambaikan tangan.
Saya sempat melihat Prof yang bercahaya, tersenyum dan melambaikan tangan. Saya harus kembali ke Jakarta, tidak bisa menemani Prof yang masih punya agenda bertemu Gubernur Sumbar.
Saya mengenang Prof yang luar biasa, beberapa hari sebelum ke Padang, saya sempat menemani Prof tugas ke Bali dan sama-sama makan siang di daerah Ubud.
Prof sangat menikmati, "saya merindukan suasana santai seperti ini," ungkap Prof.
Kami makan di sela sela kesibukan Prof membuka kegiatan "Penyegaran Ahli Pers" acara yang digagas Mas Arief Zulkifli dan Mba Ninik.
Sebelumnya Prof terlibat aktif dalam lobby RKUHP, ikut bertemu Prof Mahfud MD, seluruh Fraksi di DPR, Komisi III dan Wamenkumham.
tulis komentar anda