Mendampingi Hari-hari Akhir Prof Azra, Sungguh Cahaya
Minggu, 18 September 2022 - 15:51 WIB
Yadi Hendriana
Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers
"KANG, kapan berangkat ke Padang, saya sudah sampai hari Jumat ini," di ujung telepon suara Prof Azra yang khas terdengar. Beliau telepon pada Jumat 9 September sore, di Padang.
Saat itu Prof Azra akan roadshow di Sumatera Barat didampingi Mas Agung Wakil Ketua Dewan Pers (DP), Mas Totok Suryanto Anggota DP dan Mas Irwan Staf DP. Saya rencana ikut roadshow tapi bergantian dengan Mas Totok, saya berangkat Minggu siang.
"Saya berangkat hari minggu siang Prof, kebetulan acara saya hari Senin di Tanah Datar untuk literasi media bersama Prof dan Mas Waka," jawab saya. "Oke kang saya tunggu," jawab Prof di ujung telepon.
Hari minggu saya flight ke Padang dilanjutkan perjalanan ke Bukittinggi. Yang mengagetkan saya justru dijemput Mas Agung di Airport.
"Saya jemput Kang Yadi biar bisa bareng-bareng beli pesanan Prof Ikan Bilih di Danau Singkarak, beliau maunya beli di sana," kata Mas Agung.
"Oke mas kita ke singkarak dulu membeli pesanan Prof," saya menyela.
Di tengah perjalanan setelah kami makan siang di Lamun Ombak, Prof kembali WA. "Kang sudah di Padang?" tanya beliau. "Sudah Prof, saya mau ke singkarak dulu membeli ikan bilih," ungkap saya.
Ketua Komisi Pengaduan dan Penegakan Etika Pers Dewan Pers
"KANG, kapan berangkat ke Padang, saya sudah sampai hari Jumat ini," di ujung telepon suara Prof Azra yang khas terdengar. Beliau telepon pada Jumat 9 September sore, di Padang.
Saat itu Prof Azra akan roadshow di Sumatera Barat didampingi Mas Agung Wakil Ketua Dewan Pers (DP), Mas Totok Suryanto Anggota DP dan Mas Irwan Staf DP. Saya rencana ikut roadshow tapi bergantian dengan Mas Totok, saya berangkat Minggu siang.
"Saya berangkat hari minggu siang Prof, kebetulan acara saya hari Senin di Tanah Datar untuk literasi media bersama Prof dan Mas Waka," jawab saya. "Oke kang saya tunggu," jawab Prof di ujung telepon.
Hari minggu saya flight ke Padang dilanjutkan perjalanan ke Bukittinggi. Yang mengagetkan saya justru dijemput Mas Agung di Airport.
"Saya jemput Kang Yadi biar bisa bareng-bareng beli pesanan Prof Ikan Bilih di Danau Singkarak, beliau maunya beli di sana," kata Mas Agung.
"Oke mas kita ke singkarak dulu membeli pesanan Prof," saya menyela.
Di tengah perjalanan setelah kami makan siang di Lamun Ombak, Prof kembali WA. "Kang sudah di Padang?" tanya beliau. "Sudah Prof, saya mau ke singkarak dulu membeli ikan bilih," ungkap saya.
tulis komentar anda