Mundur, Agung Mozin Cs Dinilai Gagal Mentransformasikan Ide dan Gagasan ke Partai Ummat
Rabu, 06 Oktober 2021 - 10:16 WIB
JAKARTA - Ketua DPD Partai Ummat Kabupaten Sukabumi Husein Alamsyah angkat bicara terkait pemberitaan bahwa Partai Ummat terus ditinggalkan oleh sejumlah kadernya. Kabar sejumlah pengurus daerah partai besutan Amien Rais itu mengundurkan diri dibagikan mantan Wakil Ketua Umum Partai Ummat Agung Mozin kepada MNC Portal melalui aplikasi whatsapp.
Husein mengatakan terkait dengan pemberitaan beberapa pengurus daerah dan petinggi Partai Ummat mengundurkan diri adalah pembelajaran politik kepada publik bahwa Agung Mozin Cs yang mengundurkan diri gagal mentransformasi ide dan gagasannya ke dalam wadah Partai Ummat.
"Mereka gagal menghadapi tekanan dan enggan berbagi pemikiran yang tentu tidak sejalan dengan cita-cita pendirian partai yang hendak menjadi partai yang kuat dengan tidak mengandalkan framing terhadap figur tertentu, tetapi benar-benar menjalankan amanah pendirian partai berdasarkan kebaikan kebaikan yang ditawarkan," ujarnya ketika dikonfirmasi SINDOnews, Rabu (6/10/2021).
Dia menjelaskan sebagai pengurus daerah pihaknya melihat kesadaran politik rekan-rekannya di Partai Ummat di segala tingkatan semakin baik dan terus belajar atas arahan Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi yang energik dan bijaksana dengan pendekatan humanis dan terbuka. Menurutnya, Partai Ummat konsisten pula memperjuangkan keadilan dengan tetap fokus melawan kezaliman secara terbuka.
"Mereka yang mengundurkan diri kita hormati tetapi mereka perlu belajar kembali menjadi politikus yang nyata dengan siap mengadu ide dan gagasan yang baik. Tidak menjadi politikus yang baperan," tandasnya.
Husein menilai perbedaan pendapat, pandangan, dan tujuan berpolitik masing-masing orang harus dihormati dan dihargai sebagai modal dasar menjadi politikus yang kelak akan menjadi pemimpin dan memimpin rakyat. Sebagai partai baru, lanjut dia, seperti membangun sebuah pesawat layak terbang.
"Tentu dalam proses membangun dan quality control, ada banyak komponen yang baik dan ada komponen yang tidak layak. Maka komponen yang tidak layak tentu harus segera diganti dengan komponen lain yang sesuai," jelasnya.
Menurutnya, hanya dengan komponen yang terbaik bisa melahirkan pesawat baru yang siap terbang dalam jangka waktu lama. Seperti itulah dia mengumpamakan kondisi Partai Ummat saat ini.
"Jadi persiapkan diri kita masing-masing menjadi komponen yang layak dan baik itu. Jangan baperan dan harus serta wajib tahan mental. Ini baru selangkah, lawan dan tekanan kita makin kencang ke depan. Ada lawan politik lebih kuat di luar, kalau mental politik kita picisan ya wassalam," tutupnya.
Sebelumnya, surat pengunduran sejumlah pengurus daerah Partai Ummat dibagikan mantan Wakil Ketua Umum Partai Ummat Agung Mozin kepada MNC Portal melalui aplikasi whatsapp. Sejumlah pengurus yang dilaporkan mundur adalah Ketua DPD Partai Ummat Cirebon Diyanto, Wakil Ketua DPP Partai Ummat Kota Depok Syahrial Chan, Sekretaris Umum DPD Partai Ummat Kota Depok Uwoh Pramijaya, dan Ketua DPW Partai Ummat Provinsi Bengkulu Izda Putra.
Husein mengatakan terkait dengan pemberitaan beberapa pengurus daerah dan petinggi Partai Ummat mengundurkan diri adalah pembelajaran politik kepada publik bahwa Agung Mozin Cs yang mengundurkan diri gagal mentransformasi ide dan gagasannya ke dalam wadah Partai Ummat.
Baca Juga
"Mereka gagal menghadapi tekanan dan enggan berbagi pemikiran yang tentu tidak sejalan dengan cita-cita pendirian partai yang hendak menjadi partai yang kuat dengan tidak mengandalkan framing terhadap figur tertentu, tetapi benar-benar menjalankan amanah pendirian partai berdasarkan kebaikan kebaikan yang ditawarkan," ujarnya ketika dikonfirmasi SINDOnews, Rabu (6/10/2021).
Dia menjelaskan sebagai pengurus daerah pihaknya melihat kesadaran politik rekan-rekannya di Partai Ummat di segala tingkatan semakin baik dan terus belajar atas arahan Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi yang energik dan bijaksana dengan pendekatan humanis dan terbuka. Menurutnya, Partai Ummat konsisten pula memperjuangkan keadilan dengan tetap fokus melawan kezaliman secara terbuka.
"Mereka yang mengundurkan diri kita hormati tetapi mereka perlu belajar kembali menjadi politikus yang nyata dengan siap mengadu ide dan gagasan yang baik. Tidak menjadi politikus yang baperan," tandasnya.
Husein menilai perbedaan pendapat, pandangan, dan tujuan berpolitik masing-masing orang harus dihormati dan dihargai sebagai modal dasar menjadi politikus yang kelak akan menjadi pemimpin dan memimpin rakyat. Sebagai partai baru, lanjut dia, seperti membangun sebuah pesawat layak terbang.
"Tentu dalam proses membangun dan quality control, ada banyak komponen yang baik dan ada komponen yang tidak layak. Maka komponen yang tidak layak tentu harus segera diganti dengan komponen lain yang sesuai," jelasnya.
Menurutnya, hanya dengan komponen yang terbaik bisa melahirkan pesawat baru yang siap terbang dalam jangka waktu lama. Seperti itulah dia mengumpamakan kondisi Partai Ummat saat ini.
"Jadi persiapkan diri kita masing-masing menjadi komponen yang layak dan baik itu. Jangan baperan dan harus serta wajib tahan mental. Ini baru selangkah, lawan dan tekanan kita makin kencang ke depan. Ada lawan politik lebih kuat di luar, kalau mental politik kita picisan ya wassalam," tutupnya.
Sebelumnya, surat pengunduran sejumlah pengurus daerah Partai Ummat dibagikan mantan Wakil Ketua Umum Partai Ummat Agung Mozin kepada MNC Portal melalui aplikasi whatsapp. Sejumlah pengurus yang dilaporkan mundur adalah Ketua DPD Partai Ummat Cirebon Diyanto, Wakil Ketua DPP Partai Ummat Kota Depok Syahrial Chan, Sekretaris Umum DPD Partai Ummat Kota Depok Uwoh Pramijaya, dan Ketua DPW Partai Ummat Provinsi Bengkulu Izda Putra.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda