Neno Warisman dan Agung Mozin Mundur, Pengamat: Partai Ummat Runtuh jika Amien Rais Mundur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Baru saja resmi menjadi partai politik ( parpol ) pada akhir Agustus 2021, Partai Ummat sudah ditinggal oleh dua pendiri yang juga masuk ke dalam struktur partainya. Mereka yakni, Wakil Ketua Umum (Waketum) Agung Mozin yang mundur pada 26 Agustus dan juga Wakil Ketua Majelis Syura Neno Warisman mundur pada Sabtu 2 Oktober 2021.
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, itu justru bagus bagi Partai Ummat. Sehingga, mereka bisa solid di awal.
“Itu malah bagus sih sebenarnya mundur satu-satu di saat partai masih hijau, jadi mereka bisa solid di awal,” kata pria yang akrab disapa Hensat ini saat dihubungi, Senin (4/10/2021).
Justru, kata Hensat, hal negatif dari mundurnya Neno dan Agung sangat kecil, karena dengan mundurnya dua orang yang ikut mendirikan Partai Ummat ini, mereka bisa semakin memperkuat fondasi mereka.
“Justru saya sih melihat nilai negatifnya kecil, karena di awal itu bikin fondasi mereka, jadi kalau mundur satu-satu nggak apa-apa sih,” terangnya.
Apakah Partai Ummat masih akan eksis, menurut pendiri lembaga kajian KedaiKOPI ini, Partai Ummat baru akan runtuh jika Amien Rais mundur dari partai tersebut.
“Partai Ummat runtuh bila Amien Rais mundur, selama Amien masih ada, ya masih ada itu partai, tapi bila bicara seberapa besar (kekuatan politik), ya lain lagi,” ujarnya.
Menurut Hensat, yang akan menjadi ujian bagi Partai Ummat ini adalah tahapan verifikasi parpol peserta pemilu, justru ini adalah ujian utamanya sebelum bisa bertarung di kelas premium dalam hal ini Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
“(Perolehan suara) Akan berpengaruh buat PAN, tapi belum menenggelamkan PAN,” ungkap Hensat.
Lihat Juga: Tambang untuk Ormas Keagamaan, Amien Rais Tuding Muhammadiyah Sudah Kepincut Urusan Dunia
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, itu justru bagus bagi Partai Ummat. Sehingga, mereka bisa solid di awal.
“Itu malah bagus sih sebenarnya mundur satu-satu di saat partai masih hijau, jadi mereka bisa solid di awal,” kata pria yang akrab disapa Hensat ini saat dihubungi, Senin (4/10/2021).
Justru, kata Hensat, hal negatif dari mundurnya Neno dan Agung sangat kecil, karena dengan mundurnya dua orang yang ikut mendirikan Partai Ummat ini, mereka bisa semakin memperkuat fondasi mereka.
“Justru saya sih melihat nilai negatifnya kecil, karena di awal itu bikin fondasi mereka, jadi kalau mundur satu-satu nggak apa-apa sih,” terangnya.
Apakah Partai Ummat masih akan eksis, menurut pendiri lembaga kajian KedaiKOPI ini, Partai Ummat baru akan runtuh jika Amien Rais mundur dari partai tersebut.
“Partai Ummat runtuh bila Amien Rais mundur, selama Amien masih ada, ya masih ada itu partai, tapi bila bicara seberapa besar (kekuatan politik), ya lain lagi,” ujarnya.
Menurut Hensat, yang akan menjadi ujian bagi Partai Ummat ini adalah tahapan verifikasi parpol peserta pemilu, justru ini adalah ujian utamanya sebelum bisa bertarung di kelas premium dalam hal ini Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
“(Perolehan suara) Akan berpengaruh buat PAN, tapi belum menenggelamkan PAN,” ungkap Hensat.
Lihat Juga: Tambang untuk Ormas Keagamaan, Amien Rais Tuding Muhammadiyah Sudah Kepincut Urusan Dunia
(mhd)