Putu BKSAP Bicara Transformasi Digital hingga Ketahanan Siber di Brunei Darussalam
Senin, 24 Juni 2024 - 17:48 WIB
“Ini memang tentu bila dilihat di berbagai tempat, mereka sudah bisa menggunakan melalui aplikasi platform Unicorn, itu baik menggunakan aplikasi Gojek, Tokopedia, aplikasi yang berhubungan dengan aplikasi platform digital lainnya, dan memang mereka sudah menerapkan itu dan transformasi terjadi,” ujar Legislator asal Bali ini.
Kedua, Putu menyampaikan bahwa saat ini sudah ada mekanisme pembayaran digital yaitu QR atau QRIS, dan QR ini sudah berjalan di Indonesia. Dia mengatakan, mungkin banyak negara lainnya belum. Menurutnya, QRIS ini justru menguntungkan UMKM.
“Kita ingin memastikan bahwa Indonesia betul-betul berkomitmen di situ, dan transformasi digital adalah keniscayaan, mau tidak mau semua negara harus melakukan. Contoh dari Indonesia ini mengenai apa yang kita lakukan dari implementasi, regulasi memang sangat sulit mengejar informasi, dan percepatan daripada digital transformasi ini,” katanya.
Maka itu, Putu mendorong agar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengakselerasi atau mengupgrade semua konektivitas, sehingga masyarakat bisa menggunakan internet secara layak dan baik di berbagai tempat di Indonesia. “Memang penggunaan literasi yang hanya sifatnya digunakan internet atau media sosial untuk kepentingan pribadi, lebih bisa berkomitmen untuk digunakan lebih hal-hal yang produktif, mungkin dalam bentuk usaha mikro kecil,” tuturnya.
“Mereka bisa melakukan usaha di dalam menggunakan media sosial atau digital transformation, kita sampaikan sangat beruntung bahwa UMKM kita berada di depan dalam digital transformation. Kita garis bawahi jika terjadi digital transformation dan sustainability, itu menjadi hal penting bahwa UMKM yang harus dibangun,” ujar anggota Inter-Parliamentary Union (IPU) untuk Pembangunan Keberlanjutan ini.
Karena, Putu mengatakan UMKM di Indonesia menjadi tulang punggung perekonomian nasional. UMKM, kata dia, berkontribusi terhadap 61% GDP daripada GDP Gross Domestic Product Indonesia. Kemudian, UMKM dalam digital transformation ini juga memberikan support kepada dukungan kepada 97% lapangan kerja.
“Jadi begitu kuat tulang punggung perekonomian Indonesia di UMKM, perekonomian kita juga di UMKM dan kooperasi ini. Nah artinya, kondisi ini kita jelaskan di dalam forum itu dan mereka memberikan apresiasi dan applause yang luar biasa,” pungkasnya.
Kedua, Putu menyampaikan bahwa saat ini sudah ada mekanisme pembayaran digital yaitu QR atau QRIS, dan QR ini sudah berjalan di Indonesia. Dia mengatakan, mungkin banyak negara lainnya belum. Menurutnya, QRIS ini justru menguntungkan UMKM.
“Kita ingin memastikan bahwa Indonesia betul-betul berkomitmen di situ, dan transformasi digital adalah keniscayaan, mau tidak mau semua negara harus melakukan. Contoh dari Indonesia ini mengenai apa yang kita lakukan dari implementasi, regulasi memang sangat sulit mengejar informasi, dan percepatan daripada digital transformasi ini,” katanya.
Maka itu, Putu mendorong agar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk mengakselerasi atau mengupgrade semua konektivitas, sehingga masyarakat bisa menggunakan internet secara layak dan baik di berbagai tempat di Indonesia. “Memang penggunaan literasi yang hanya sifatnya digunakan internet atau media sosial untuk kepentingan pribadi, lebih bisa berkomitmen untuk digunakan lebih hal-hal yang produktif, mungkin dalam bentuk usaha mikro kecil,” tuturnya.
“Mereka bisa melakukan usaha di dalam menggunakan media sosial atau digital transformation, kita sampaikan sangat beruntung bahwa UMKM kita berada di depan dalam digital transformation. Kita garis bawahi jika terjadi digital transformation dan sustainability, itu menjadi hal penting bahwa UMKM yang harus dibangun,” ujar anggota Inter-Parliamentary Union (IPU) untuk Pembangunan Keberlanjutan ini.
Karena, Putu mengatakan UMKM di Indonesia menjadi tulang punggung perekonomian nasional. UMKM, kata dia, berkontribusi terhadap 61% GDP daripada GDP Gross Domestic Product Indonesia. Kemudian, UMKM dalam digital transformation ini juga memberikan support kepada dukungan kepada 97% lapangan kerja.
“Jadi begitu kuat tulang punggung perekonomian Indonesia di UMKM, perekonomian kita juga di UMKM dan kooperasi ini. Nah artinya, kondisi ini kita jelaskan di dalam forum itu dan mereka memberikan apresiasi dan applause yang luar biasa,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda