Putu BKSAP Bicara Transformasi Digital hingga Ketahanan Siber di Brunei Darussalam

Senin, 24 Juni 2024 - 17:48 WIB
Wakil Ketua BKSAP DPR Putu Supadma Rudana (kanan) bersama H.E. Dato Seri Setia Dr Awang Haji Mohd Amin Liew Abdullah, Minister at The Prime Ministers Office and Minister of Finance and Economy II. Foto/Istimewa
JAKARTA - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Putu Supadma Rudana bicara mengenai transformasi digital hingga ketahanan siber di forum Tripartite yang diselenggarakan Pemerintah Brunei Darussalam. Putu didapuk sebagai pembicara dalam forum tersebut.

Forum dengan tema 'Building a Vibrant Digital Economy in ASEAN: Strategies for Cyber Resilience and Shared Prosperity' dibuka langsung oleh H.E. Dato Seri Setia Dr. Awang Haji Mohd Amin Liew Abdullah, Minister at The Prime Minister's Office and Minister of Finance and Economy II.

Putu Rudana dalam kesempatan itu bersanding dengan narasumber lainnya seperti H. E. Paul Thoppil selaku Indo Pacific Trade Representative for Canada; Jerome Saniez selaku General Manager and Country Chair, TotalEnergies Brunei;



Lalu, Arnold Consengco selaku Regional Vice President, Sales for South East Asia and Greater China, OutSystems; Adeleye Falade selaku Managing Director and CEP Brunei LNG; Dr. Ryan Manuel selaku Founder and CEO Bilby (one of Hong Kong’s hottest start-ups in 2023).

“Bagaimana membangun digital economy yang berkembang pesat di kawasan ASEAN, dan bagaimana strategi untuk membangun ketahanan siber kita serta memberikan konstribusi kepada kesejahteraan yang komprehensif kepada seluruh masyarakat di kawasan ASEAN,” kata Putu, Senin (24/6/2024).

Putu menyampaikan bahwa Indonesia adalah posisi di negara Asia Tenggara dengan penduduk terbesar keempat di dunia, dan terbesar di kawasan ASEAN. Dia melanjutkan, sangat penting dan Indonesia biasanya menjadi market dalam digital economy.

“Begitu diverse-nya dan berbedanya posisi bagaimana akses terhadap digital access di Indonesia, baik perhubungan dengan internet connection, atau literasi tentang digital, atau bagaimana masyarakat mengalami tantangan, di mana mungkin koneksi internet juga mengalami permasalahan,” ujar anggota Komisi VI DPR ini.

“Tapi penggunaan internet, penggunaan media sosial, dan dalam posisi bagaimana digital transformasi ini berjalan di Indonesia secara mau tidak mau, mungkin terpaksa dan memang bisa hadir,” sambungnya.

Putu memberikan contoh bahwa di Indonesia kira-kira 10 tahun lalu tidak berpikir bagaimana Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), atau Micro Small Medium Enterprises (MSME) itu bisa melakukan transformasi digital.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More