Hattrick: Penguatan Fondasi Fiskal Indonesia

Senin, 08 Januari 2024 - 06:23 WIB
Adapun beberapa faktor yang dapat menjelaskan rendahnya tax ratio tersebut salah satunya didorong oleh praktik penghindaran pajak oleh sejumlah besar pelaku usaha, adanya ketidaksetaraan dalam sistem perpajakan, informalitas ekonomi yang masih sangat tinggi, serta kurangnya kepatuhan wajib pajak. Artinya, meski saat ini penerimaan pajak di Indonesia telah mencapai target, namun masih banyak yang perlu dibenahi bersama.

Oleh sebab itu, diperlukan upaya lebih lanjut dalam reformasi perpajakan dan peningkatan kesadaran pajak agar penerimaan pajak dapat memberikan kontribusi yang lebih substansial terhadap pembangunan ekonomi secara menyeluruh.

Optimalisasi Penerimaan Pajak di Indonesia

Signifikansi peran pajak tidak hanya sebatas sebagai sumber pendapatan bagi pemerintah, tetapi juga sebagai instrumen untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Pendapatan pajak digunakan untuk membiayai berbagai program publik seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan layanan sosial lainnya.

Selain itu, pajak juga berfungsi sebagai alat pengatur kebijakan ekonomi, yang dapat digunakan untuk mengendalikan inflasi, mengatur distribusi pendapatan, dan merangsang investasi. Oleh karenanya, mendorong optimalisasi penerimaan pajak menjadi suatu hal penting dalam menjaga keberlangsungan ekonomi nasional.

Hal itu karena penerimaan pajak yang meningkat akan dapat memberikan pemerintah lebih banyak ruang untuk mengalokasikan dana bagi proyek pembangunan nasional seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sektor-sektor kunci lainnya. Melalui dukungan fiskal yang memadai, pemerintah juga dapat memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup.

Salah satu cara untuk mendorong optimalisasi penerimaan pajak ialah melalui perbaikan sistem perpajakan menjadi lebih efisien. Perbaikan sistem perpajakan merupakan suatu keniscayaan untuk memastikan keberlanjutan dan keadilan dalam memenuhi kewajiban pajak para Wajib Pajak (WP).

Hal ini karena peningkatan aktivitas ekonomi cenderung membawa kompleksitas yang lebih besar dalam pelaporan pajak dan pengelolaan data keuangan. Oleh sebab itu, penerapan teknologi informasi yang canggih akan menjadi kunci dalam mempercepat dan memudahkan proses administratif.

Integrasi sistem online yang sederhana dan mudah diakses akan membantu Wajib Pajak untuk melaksanakan kewajiban mereka dengan lebih efektif.

Selain itu, pencegahan terhadap praktik tax avoidance dan peningkatan tax compliance juga menjadi fondasi penting dalam memastikan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak semakin meningkat. Hal itu karena pelaku bisnis yang cerdik seringkali menggunakan celah dalam regulasi untuk mengurangi kewajiban pajak mereka.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More