Catat! Ini Peta Titik Rawan Longsor Jalur Mudik Lebaran 2023 di Pulau Jawa
Jum'at, 31 Maret 2023 - 17:10 WIB
JAKARTA - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan peta titik rawan longsor di jalur mudik di Pulau Jawa mulai dari wilayah barat, tengah, dan timur menjelang Lebaran 2023.
“Kami juga membuat prakiraan (peta rawan longsor), nanti kan menjelang HARI RAYA Lebaran ini April mestinya sudah tidak ada hujan, tapi mungkin masih ada juga,” ungkap Kepala Badan Geologi Sugeng Mujiyanto, Jumat (31/3/2023).
Meski begitu, potensi gerakan tanah atau longsor pada saat mudik Lebaran tahun ini cukup kecil. Namun demikian, tetap perlu diwaspadai ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
“Ini kalau kalau terjadi hujan yang sangat lebat, ini nanti wilayah-wilayah mana sih kira-kira akan terjadi. Kebetulan untuk di Jawa ini dari prakiraan cuaca dan juga prakiraan gerakan tanahnya alhamdulillah agak hijau semua, jadi hanya spot-spot kecil banget gitu ya, nanti ada warnanya merah dan ini skalanya masih skala kecil,” kata Sugeng.
Sugeng menyebut longsor tersebut terjadi akibat beberapa faktor pendukung di antaranya kemiringan lereng ditambah curah hujan tinggi. “Ini ada beberapa hal yang pertama tadi batuan itu sendiri, yang kemudian yang kedua kelerengan, kalau curam banget ya pasti akan mudah (longsor), kalau udah curam kemudian batuannya nggak stabil ya gampang longsor plus lagi curah hujan ditambah air,” katanya.
“Curah hujannya sampai berapa jam ya beberapa beberapa wilayah yang hujannya sangat deras kemudian hanya hujan yang sedang sedang-sedang saja tidak ekstrem pun juga sudah sudah longsor,” tandasnya.
Berikut peta titik rawan gerakan tanah atau tanah longsor pada jalur Jalan raya menjelang Lebaran 2023 di Jawa bagian Barat:
Jalur Ciawi - Cianjur
- Ciloto (Km 88 Megamendung)
- Megamendung (Km 124)
- Puncak Pas
Jalur Jonggol- Cariu - Cianjur
- Cariu
- Citaman
- Cimahi
Jalur Sumedang - Subang
- Tanjungmedar
Jalur Padalarang - Purwakarta
- Cianting
- Wado (Km 415-425)
- Cigentur (Km 31-32)
- Nyalindung
Jalur Bandung - Sumedang - Kadipaten
- Cadas Pangeran
- Nyalindung
- Tomo
Jalur Ciamis - Kuningan
- Panawangan
- Km 65, Km 14, Km 17.4
- Km 65.0, Km 770 dari Cirebon
Jalur Rangkasbitung - Bogor
- Cipanas
- Lawang Taji
Jalur Sukabumi - Pelabuhan Ratu
- Warungkara (Baeud)
Jalur Cianjur - Sindangbarang
- Pagelaran
- Tanggeung
Jalur Bandung - Cianjur
- Km 285 Citatah
- Cipatat
Jalur Garut - Pameungpeuk
- Km 27-28 Cisompet
Jalur Bandung - Garut
- Cimuncang (Km 11, 12)
- Nagreg
Jalur Garut Tasikmalaya
- Km 22 15, Tenjowaringin
- Km 151 Cigangsa
- Km 68.5, 72.1, 76.5, 79.0
Jalur Banjar- Pangandaran
- Km 3.8
Jalur Majenang - Banjar
- Cikukun
Jalur Nagreg - Malangbong
- Lewo Km 64
Titik rawan gerakan tanah atau tanah longsor pada jalur Jalan di Jawa bagian Tengah:
Jalur Purwokerto - Tegal
- Pakuncen
- Bumiayu
- Winduaji
Jalur Purbalingga -Pemalang
“Kami juga membuat prakiraan (peta rawan longsor), nanti kan menjelang HARI RAYA Lebaran ini April mestinya sudah tidak ada hujan, tapi mungkin masih ada juga,” ungkap Kepala Badan Geologi Sugeng Mujiyanto, Jumat (31/3/2023).
Meski begitu, potensi gerakan tanah atau longsor pada saat mudik Lebaran tahun ini cukup kecil. Namun demikian, tetap perlu diwaspadai ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Baca Juga
“Ini kalau kalau terjadi hujan yang sangat lebat, ini nanti wilayah-wilayah mana sih kira-kira akan terjadi. Kebetulan untuk di Jawa ini dari prakiraan cuaca dan juga prakiraan gerakan tanahnya alhamdulillah agak hijau semua, jadi hanya spot-spot kecil banget gitu ya, nanti ada warnanya merah dan ini skalanya masih skala kecil,” kata Sugeng.
Sugeng menyebut longsor tersebut terjadi akibat beberapa faktor pendukung di antaranya kemiringan lereng ditambah curah hujan tinggi. “Ini ada beberapa hal yang pertama tadi batuan itu sendiri, yang kemudian yang kedua kelerengan, kalau curam banget ya pasti akan mudah (longsor), kalau udah curam kemudian batuannya nggak stabil ya gampang longsor plus lagi curah hujan ditambah air,” katanya.
“Curah hujannya sampai berapa jam ya beberapa beberapa wilayah yang hujannya sangat deras kemudian hanya hujan yang sedang sedang-sedang saja tidak ekstrem pun juga sudah sudah longsor,” tandasnya.
Berikut peta titik rawan gerakan tanah atau tanah longsor pada jalur Jalan raya menjelang Lebaran 2023 di Jawa bagian Barat:
Jalur Ciawi - Cianjur
- Ciloto (Km 88 Megamendung)
- Megamendung (Km 124)
- Puncak Pas
Jalur Jonggol- Cariu - Cianjur
- Cariu
- Citaman
- Cimahi
Jalur Sumedang - Subang
- Tanjungmedar
Jalur Padalarang - Purwakarta
- Cianting
- Wado (Km 415-425)
- Cigentur (Km 31-32)
- Nyalindung
Jalur Bandung - Sumedang - Kadipaten
- Cadas Pangeran
- Nyalindung
- Tomo
Jalur Ciamis - Kuningan
- Panawangan
- Km 65, Km 14, Km 17.4
- Km 65.0, Km 770 dari Cirebon
Jalur Rangkasbitung - Bogor
- Cipanas
- Lawang Taji
Jalur Sukabumi - Pelabuhan Ratu
- Warungkara (Baeud)
Jalur Cianjur - Sindangbarang
- Pagelaran
- Tanggeung
Jalur Bandung - Cianjur
- Km 285 Citatah
- Cipatat
Jalur Garut - Pameungpeuk
- Km 27-28 Cisompet
Jalur Bandung - Garut
- Cimuncang (Km 11, 12)
- Nagreg
Jalur Garut Tasikmalaya
- Km 22 15, Tenjowaringin
- Km 151 Cigangsa
- Km 68.5, 72.1, 76.5, 79.0
Jalur Banjar- Pangandaran
- Km 3.8
Jalur Majenang - Banjar
- Cikukun
Jalur Nagreg - Malangbong
- Lewo Km 64
Titik rawan gerakan tanah atau tanah longsor pada jalur Jalan di Jawa bagian Tengah:
Jalur Purwokerto - Tegal
- Pakuncen
- Bumiayu
- Winduaji
Jalur Purbalingga -Pemalang
tulis komentar anda