Menko Marves Luhut: Pushidrosal Perlu Diperkuat dan Anggarannya Diperbesar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk mewujudkan visi 2025, menjadi negara berpendapatan tinggi pusat peradaban maritim, Indonesia harus bisa mengoptimalkan penggunaan dan pengelolaan sumber daya maritim . Hidrografi atau pemetaan dasar laut menjadi persyaratan dasar untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya maritim.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan melalui pendekatan laut yang rinci, aktivitas berbagai sektor di laut akan meningkat dan meningkatkan nilai tambah serta lapangan kerja yang besar.
‘’Sebagai negara maritim di dunia, Indonesia harusnya menjadi leader di sektor kemaritiman, termasuk dalam hal pemetaan dasar laut Indonesia. Pemetaan dasar laut dan potensi sumber daya maritim harus menjadi prioritas nasional pembangunan ke depan,’’ ungkap Luhut saat menjadi keynote speech Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Hidrografi Tahun 2024 di Balai Samudera Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Lebih jauh, kata Luhut, Indonesia harus mampu meningkatkan cakupan pemetaan dasar laut secara signifikan dalam 5-10 tahun ke depan. Dia kemudian mengungkapkan sejumlah langkah yang harus dilakukan untuk mencapai target tersebut.
Pertama, diperlukan penguatan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) dan peningkatan kolaborasi antarkementerian lembaga, universitas dan swasta. Pushidrosal merupakan komando utama pembinaan TNI Angkatan Laut (AL) sebagai lembaga Hidro-Oseanografi yang memiliki tugas ganda, yakni untuk kebutuhan Hidro-Oseanografi Militer dan Hidro-Oseanografi Publik.
Kedua, penggunaan teknologi harus dilakukan untuk mempercepat pemetaan dasar laut. Salah satunya berkolaborasi dengan mitra internasional dalam jangka pendek. Dalam jangka menengah dan panjang, Indonesia harus membangun kapasitas armadanya untuk melakukan survey dasar laut. Yang ketiga, langkah-langkah tersebut harus didesain secara cermat dalam road map jangka menengah panjang eksplorasi dan pemetaan dasar laut Indonesia, dengan dukungan dana dan anggaran yang mencukupi untuk mempercepat pemetaan dasar laut.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menjadi keynote speech Rakornas Hidrografi Tahun 2024 di Balai Samudera Jakarta.
Terkait pentingnya misi dan tugas penting yang diemban Pushidrosal, Luhut mengusulkan agar anggarannya segera ditambah. ‘’Anggaran Pushidrosal harus diperbesar dan alat-alat yang digunakan harus juga dipercanggih. Tidak ada pilihan lain. Sangat banyak (wilayah dasar laut milik Indonesia) yang belum dipetakan,’’ papar Luhut.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan melalui pendekatan laut yang rinci, aktivitas berbagai sektor di laut akan meningkat dan meningkatkan nilai tambah serta lapangan kerja yang besar.
‘’Sebagai negara maritim di dunia, Indonesia harusnya menjadi leader di sektor kemaritiman, termasuk dalam hal pemetaan dasar laut Indonesia. Pemetaan dasar laut dan potensi sumber daya maritim harus menjadi prioritas nasional pembangunan ke depan,’’ ungkap Luhut saat menjadi keynote speech Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Hidrografi Tahun 2024 di Balai Samudera Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Baca Juga
Lebih jauh, kata Luhut, Indonesia harus mampu meningkatkan cakupan pemetaan dasar laut secara signifikan dalam 5-10 tahun ke depan. Dia kemudian mengungkapkan sejumlah langkah yang harus dilakukan untuk mencapai target tersebut.
Pertama, diperlukan penguatan Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) dan peningkatan kolaborasi antarkementerian lembaga, universitas dan swasta. Pushidrosal merupakan komando utama pembinaan TNI Angkatan Laut (AL) sebagai lembaga Hidro-Oseanografi yang memiliki tugas ganda, yakni untuk kebutuhan Hidro-Oseanografi Militer dan Hidro-Oseanografi Publik.
Kedua, penggunaan teknologi harus dilakukan untuk mempercepat pemetaan dasar laut. Salah satunya berkolaborasi dengan mitra internasional dalam jangka pendek. Dalam jangka menengah dan panjang, Indonesia harus membangun kapasitas armadanya untuk melakukan survey dasar laut. Yang ketiga, langkah-langkah tersebut harus didesain secara cermat dalam road map jangka menengah panjang eksplorasi dan pemetaan dasar laut Indonesia, dengan dukungan dana dan anggaran yang mencukupi untuk mempercepat pemetaan dasar laut.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menjadi keynote speech Rakornas Hidrografi Tahun 2024 di Balai Samudera Jakarta.
Terkait pentingnya misi dan tugas penting yang diemban Pushidrosal, Luhut mengusulkan agar anggarannya segera ditambah. ‘’Anggaran Pushidrosal harus diperbesar dan alat-alat yang digunakan harus juga dipercanggih. Tidak ada pilihan lain. Sangat banyak (wilayah dasar laut milik Indonesia) yang belum dipetakan,’’ papar Luhut.