Kontribusi Konsumen dalam Mendorong Penggunaan Energi Berkelanjutan
Rabu, 15 Maret 2023 - 16:07 WIB
Konsumen adalah setiap orang yang mendapatkan barang atau jasa yang tersedia di pasar, baik untuk kepentingan sendiri maupun orang lain, tetapi tidak untuk diperjual belikan. Hak konsumen mengandung pengertian bahwa setiap konsumen yang membeli berbagai barang dan produk berhak mendapatkan segala informasi yang berkaitan dengan harga dan kualitas barang atau jasa tersebut.
Secara umum, ada empat hak dasar konsumen yang diakui secara internasional. Pertama, hak untuk mendapatkan keamanan, konsumen berhak untuk dilindungi dari barang dan jasa yang berbahaya bagi kesehatan maupun kehidupan.
Kedua, hak untuk mendapatkan informasi. Konsumen berhak untuk mendapatkan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai barang dan jasa. Konsumen juga berhak dilindungi dari iklan maupun pelabelan barang/jasa yang tidak jujur atau menyesatkan.
Ketiga, hak untuk memilih, konsumen berhak memilih apakah ia akan membeli barang/produk tersebut atau tidak. Keempat, hak untuk didengar, konsumen memiliki hak untuk didengar pendapat dan keluhannya terkait barang/jasa yang digunakannya.
Tema Hari Konsumen
Sejak awal, Hari Hak Konsumen Sedunia telah mendapatkan popularitas yang luar biasa. Perayaan hari itu dikaitkan dengan tema tertentu setiap tahunnya. Tema yang diangkat dan mendesak dihadapi konsumen secara global pada 2022 yaitu “Fair Digital Finance”. Di negara berkembang, proporsi pemilik akun yang mengirim dan menerima pembayaran secara digital telah meningkat dari 57% pada 2014 menjadi 70% pada 2017. Dengan adanya keuangan digital, muncul peluang baru yang menguntungkan konsumen.
Namun, hal ini juga memunculkan risiko baru yang dapat menyebabkan ketertinggalan bagi sebagian konsumen, khususnya kelompok yang paling rentan. Oleh karena itu, Hari Hak Konsumen Sedunia ini memicu percakapan global pertama tentang visi konsumen untuk keuangan digital yang adil.
Pada 2021, tema yang diangkat pada Hari Hak Konsumen dunia adalah “Tackle Plastic Pollution” atau Atasi Polusi Plastik. Kondisi saat ini mengharuskan konsumen menghadapi krisis polusi plastik global. Di samping manfaat plastik yang berguna dalam kehidupan sehari-hari, konsumsi dan produksi plastik menjadi tidak berkelanjutan.
Laporan Pew Charitable Trusts & SYSTEMIQ pada 2020, hasil perhitungan aliran bahan plastik ke lautan bertambah tiga kali lipat pada 2040 apabila tidak dilakukan inovasi besar dan perubahan kebijakan. Selain itu, pandemi global Covid-19 menambah maraknya penggunaan plastik sekali pakai termasuk masker wajah, bubble wrap hasil pengemasan dan pengiriman barang online, sarung tangan, dan kemasan makanan.
Konsumen Berkelanjutan menjadi tema dari Hari Hak Konsumen Sedunia pada 2020. Organisasi konsumen di seluruh dunia bergabung untuk menggemakan perubahan global guna mencegah kerusakan lingkungan. Lebih dari 160 anggota dari 100 negara mengikuti kampanye #SustainableConsumer. Kondisi saat ini mendorong upaya untuk mengatasi krisis global perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Secara umum, ada empat hak dasar konsumen yang diakui secara internasional. Pertama, hak untuk mendapatkan keamanan, konsumen berhak untuk dilindungi dari barang dan jasa yang berbahaya bagi kesehatan maupun kehidupan.
Kedua, hak untuk mendapatkan informasi. Konsumen berhak untuk mendapatkan informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai barang dan jasa. Konsumen juga berhak dilindungi dari iklan maupun pelabelan barang/jasa yang tidak jujur atau menyesatkan.
Ketiga, hak untuk memilih, konsumen berhak memilih apakah ia akan membeli barang/produk tersebut atau tidak. Keempat, hak untuk didengar, konsumen memiliki hak untuk didengar pendapat dan keluhannya terkait barang/jasa yang digunakannya.
Tema Hari Konsumen
Sejak awal, Hari Hak Konsumen Sedunia telah mendapatkan popularitas yang luar biasa. Perayaan hari itu dikaitkan dengan tema tertentu setiap tahunnya. Tema yang diangkat dan mendesak dihadapi konsumen secara global pada 2022 yaitu “Fair Digital Finance”. Di negara berkembang, proporsi pemilik akun yang mengirim dan menerima pembayaran secara digital telah meningkat dari 57% pada 2014 menjadi 70% pada 2017. Dengan adanya keuangan digital, muncul peluang baru yang menguntungkan konsumen.
Namun, hal ini juga memunculkan risiko baru yang dapat menyebabkan ketertinggalan bagi sebagian konsumen, khususnya kelompok yang paling rentan. Oleh karena itu, Hari Hak Konsumen Sedunia ini memicu percakapan global pertama tentang visi konsumen untuk keuangan digital yang adil.
Pada 2021, tema yang diangkat pada Hari Hak Konsumen dunia adalah “Tackle Plastic Pollution” atau Atasi Polusi Plastik. Kondisi saat ini mengharuskan konsumen menghadapi krisis polusi plastik global. Di samping manfaat plastik yang berguna dalam kehidupan sehari-hari, konsumsi dan produksi plastik menjadi tidak berkelanjutan.
Laporan Pew Charitable Trusts & SYSTEMIQ pada 2020, hasil perhitungan aliran bahan plastik ke lautan bertambah tiga kali lipat pada 2040 apabila tidak dilakukan inovasi besar dan perubahan kebijakan. Selain itu, pandemi global Covid-19 menambah maraknya penggunaan plastik sekali pakai termasuk masker wajah, bubble wrap hasil pengemasan dan pengiriman barang online, sarung tangan, dan kemasan makanan.
Konsumen Berkelanjutan menjadi tema dari Hari Hak Konsumen Sedunia pada 2020. Organisasi konsumen di seluruh dunia bergabung untuk menggemakan perubahan global guna mencegah kerusakan lingkungan. Lebih dari 160 anggota dari 100 negara mengikuti kampanye #SustainableConsumer. Kondisi saat ini mendorong upaya untuk mengatasi krisis global perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati.
Lihat Juga :
tulis komentar anda