Utamakan Keputusan Bersama, AHY Sepakat Koalisi Perubahan Tak Boleh Saling Memaksakan

Kamis, 12 Januari 2023 - 15:06 WIB
loading...
Utamakan Keputusan Bersama, AHY Sepakat Koalisi Perubahan Tak Boleh Saling Memaksakan
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan pernyataan terkait isu terkini, di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2023). Foto/Carlos Roy Fajarta/MPI
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sepakat, dalam menjalin Koalisi Perubahan untuk tidak boleh saling memaksakan kehendak. AHY menegaskan, koalisi ini harus terus mengutamakan konsensus bersama.

Hal tersebut disampaikan AHY terkait rencana deklarasi Koalisi Perubahan yang akan digagas Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS dengan mengusung nama bakal Capres Anies Baswedan. Koalisi Perubahan yang sedang digagas tersebut namun hingga saat ini belum menemukan sosok cawapres.

"Kami setuju tidak boleh dalam ikhtiar membangun koalisi ada yang saling memaksakan kehendak atau memaksakan diri," ujar AHY kepada awak media di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Demokrat Berharap Koalisi Perubahan Deklarasi Capres-Cawapres pada Februari

AHY kemudian memberikan contoh terkait sikap memaksakan sebuah nama untuk diusung baik sebagai Capres ataupun Cawapres.

"Contohnya memaksakan itu begini, pokoknya wajib si A, itu maksa. Apapun ceritanya atau alasannya yang penting si A. Atau sebaliknya, saya gak perlu tahu alasannya yang penting jangan si A. Sama-sama memaksa. Kami sepakat untuk tidak seperti itu sebenarnya," tutur AHY.

AHY berharap Koalisi Perubahan yang tengah digagas Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS tetap mencari kesepakatan terbaik untuk menghasilkan kemenangan dalam Pemilu 2024.

"Kami ingin bertemu pada konsesus, apa konsesus yang saya maksud tadi adalah kita ingin kalau koalisi ini mendapat restu dari Allah SWT itu benar-benar bisa menghadirkan kemenangan, sebuah poros alternatif, sebuah poros perubahan yang bisa membawa aspirasi dan harapan masyarakat Indonesia," ucap AHY.

AHY berharap, dengan adanya Koalisi Perubahan dapat membuat masyarakat Indonesia memiliki harapan akan pemerintahan yang lebih baik ke depannya.

"Karena kami ingin meyakinkan Indonesia bisa berubah lebih baik tentunya dan melalui koalisi ini mudah-mudahan terbuka jalan itu," tuturnya.

AHY menegaskan, antara sesama anggota Koalisi Perubahan tidak saling memaksakan, dan sama-sama berdialog mencari titik kesamaan dalam meraih kemenangan di Pemilu 2024.

"Sekali lagi tidak boleh memang saling memaksakan, tapi sebaliknya kita harus meyakinkan bahwa pasangan yang nanti bisa dihadirkan dalam Koalisi Perubahan ini benar-benar bisa merepresentasikan gerakan perubahan dan perbaikan. Dan harus bisa membawa kans kemenangan yang paling besar. Itu yang harus menjadi konsesus," pungkas AHY.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Ahmad Ali menyebutkan, apabila ada pihak yang memaksakan agar Anies Baswedan bersanding dengan AHY maka rencana Koalisi Perubahan bisa

"Kalau kemudian ada partai yang membuat syarat kadernya harus menjadi calon wakil presiden misalnya, dan itu menjadi suatu aturan maka saya pastikan koalisi ini akan bubar. Jadi karena sampai hari ini kita belum membicarakan itu. Anies belum membicarakan itu," ujar Ali, Selasa (10/1/2023).

Ali menyebutkan koalisi perubahan harus memiliki pemahaman yang sama dan segala keputusan harus dibicarakan bersama-sama.

"Intinya kita harus punya pemahaman yang sama. Koalisi itu tidak ada orang yang merasa pemimpin di koalisi ini, tidak ada orang yang merasa lebih dibutuhkan, tidak ada orang yang memaksakan keinginannya, jadi semua kita bicarakan secara bersama-sama," ujar Ahmad Ali.

Ali mengungkapkan, masing-masing partai Koalisi Perubahan mengajukan Cawapres kecuali Partai Nasdem yang sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres dalam Pilpres 2024.

"Kita berkoalisi tiga partai, Nasdem sudah sejak awal melihat Anies sebagai capres. Kemudian PKS menawarkan Aher, Demokrat menawarkan AHY. Itu sah-sah aja sebagai harapan, tapi di kertas kita belum pernah bicarakan. Dan Pak Anies belum pernah bicarakan itu kepada Partai Nasdem, tutur Ahmad Ali.

Ali mengaku, mau dalam Koalisi Perubahan terjadi penguncian karena pemaksaan kehendak terhadap siapa Cawapres Anies yang berujung Koalisi Perubahan berpotensi bubar.

"Ini bukan harga mati yang kemudian kalau tidak AHY kami tidak mau. Ya itu namanya mengunci. Kalau terjadi seperti itu, saya pastikan koalisi ini tidak berjalan," tutup Ahmad Ali.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1555 seconds (0.1#10.140)