Pandangan Media dan Pakar Hubungan Internasional China tentang Peran Indonesia di KTT G20

Jum'at, 11 November 2022 - 17:43 WIB
loading...
A A A
Gaya diplomasi kedua kepala negara selalu mampu memberikan arahan strategis yang penting dan kekuatan pendorong yang kuat bagi pengembangan hubungan bilateral China dan Indonesia. Selama kunjungan Presiden Joko Widodo ke China, Presiden Xi Jinping dan Joko Widodo melakukan komunikasi langsung tatap muka pertama dalam lebih dari dua tahun. Di satu sisi, perlu untuk lebih memperdalam kemitraan strategis yang komprehensif antara China dan Indonesia, mempromosikan pertukaran dan kerja sama antara kedua negara di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, dan people to people dan tentunya perasaan memiliki budaya yang sama, lebih lanjut memanfaatkan potensi , dan memberikan dorongan lebih lanjut untuk lebih membangun komunitas masa depan bersama yang lebih dekat. Di satu sisi, China dan Indonesia, telah masing-masing telah memainkan peran penting di BRICS (Brasil, Rusia, India, China, and South Africa) dan KTT G20 tahun ini.

Hubungan Internasional saat ini diyakini telah bertransformasi dan kekuatan dunia saat ini telah memasuki satu momen yang dinamakan momen Asia, dimana kekuatan dunia saat ini akan berporos di Asia. Ini menjadi satu tantangan untuk kedua negara dalam membuktikan bagaimana kedua belah pihak dapat lebih memperkuat dan memainkan peran penting melalui komunikasi dan koordinasi antar dua negara besar di Asia ini. Kunjungan Presiden Jokowi ke China kali ini juga memberikan kesempatan yang baik dalam menyatukan kekuatan global, bersama-sama mengatasi tantangan yang dihadapi masyarakat internasional, memainkan peran sebagai negara berkembang, dan meningkatkan peran sebagai manager yang baik untuk menata dunia internasional menjadi lebih baik lagi. Tahun ini, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah KTT G20, dan China menantikan semoga kedua belah pihak akan memiliki pertukaran dan kerja sama tingkat tinggi lebih lanjut di berbagai bidang.

Pengamat hubungan internasional dari China meyakini bahwa kerja sama China dan Indonesia dalam KTT G20 tahun ini akan menghadapi beberapa tantangan baru. Salah satunya adalah tantangan dari Eropa, intensifikasi geopolitik telah berdampak pada situasi internasional saat ini, seperti contoh dalam pemulihan ekonomi dunia juga membawa beberapa gangguan, terutama gangguan ekonomi yang telah membuat kolaps beberapa negara, pergantian kepala pemerintahan yang cepat di Inggris dan hal-hal lain yang cukup mengganggu. Dalam keadaan seperti itu, peran G20 sebenarnya sangat penting, yaitu bagaimana mengumpulkan konsensus masyarakat internasional dan upaya bersama masyarakat internasional untuk memecahkan masalah yang kita hadapi bersama dan mempromosikan pemulihan yang tertib dan stabil terutama dalam memulihkan ekonomi global.

Dalam hal ini, Indonesia sebagai negara berkembang yang penting memang memikul tanggung jawab yang sangat berat. Selama ini Indonesia telah bertahan dari berbagai gangguan dan tekanan dengan baik, serta mampu mengatasi tantangan tersebut dengan relatif baik. Sebagai contoh, Indonesia yang selalu yakin bahwa KTT G20 adalah forum utama kerja sama ekonomi internasional dan platform penting bagi tata kelola ekonomi global, harus tetap fokus pada pemulihan ekonomi pascapandemi dan beberapa agenda yang menjadi perhatian dan kebutuhan bersama bagi dunia internasional.

Contoh lain, Indonesia masih berpegang tegu bahwa semua anggota G20 adalah sama dan penting, dan tidak ada anggota yang berhak melakukan praktik diskriminatif terhadap anggota lainnya. China juga yakin bahwa Presiden Joko Widodo juga secara aktif mengadopsi beberapa upaya mediasi diplomatik di antara pihak-pihak terkait. Contoh lain, Indonesia baru saja sukses menjadi tuan rumah Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 awal bulan ini. Jadi, menurut China apa yang dilakukan Indonesia selama ini sangat berhasil.
(zik)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1374 seconds (0.1#10.140)