Kembali ke Labuan Hati, ke Taman Nasional Komodo Labuan Bajo
loading...
A
A
A
baca juga: Bank Mandiri Dorong Pertumbuhan UMKM Lewat Aplikasi Mandiri Pintar
Khusus fasilitas air bersih ini dibangun Bank Mandiri berkolaborasi dengan BUMN Konstruksi PT Indra Karya (Persero). Sentra Desalinasi ini akan menjadi salah satu proyek infrastruktur utama di kawasan wisata superprioritas tersebut. “Secara teknis, sebenarnya instalasinya sudah beroperasional dan airnya sudah bisa dikonsumsi. Tapi untuk operasional secara resminya, itu kita masih harus menunggu serah terima ke pihak Pemda (Pemkab Manggarai Barat). Karena sarana ini memang disediakan Bank Mandiri untuk masyarakat melalui Pemda setempat,” kata Kepala Kantor Cabang Bank Mandiri Labuan Bajo, I Made Runarta.
Made menuturkan, selain Labuan Bajo, tiga proyek serupa juga dibangun di tempat lainnya di Manggarai Barat, dengan nilai investasi sekitar Rp2,1 miliar. Tiga tempat itu adalah, Macang Tanggar, Warloka, dan Warloka Pesisir. Keempat fasilitas Sentra Desalinasi ini ditargetkan selesai dan diresmikan dalam dua bulan mendatang. Diketahui, saat ini ketersediaan air bersih yang layak konsumsi merupakan salah satu persoalan mendesak yang harus diselesaikan oleh pemerintah Labuan Bajo, Manggarai Barat, umumnya Provinsi NTT.
“Fasilitas Sentra Desalinasi di Labuan Bajo paling besar dan sudah rampung, tinggal diresmikan saja. Sementara yang di tiga titik lainnya sudah 60% rampung. Nantinya, fasilitas ini akan dioperasikan dengan cara cashless menggunakan e-money (pembayaran digital) dari Bank Mandiri,” kata Made.
Adapun untuk harga belum ditentukan, karena masih memantau kondisi pasar daerah sekitar dan itupun Pemda setempat yang menentukan. Adapun volume air yang bisa diperoleh dalam satu kali tapping sebanyak 10 liter. "10 liter atau setara satu galon. Harga masih diperhitungkan karena kita melihat pasar di sini seperti apa. Jangan sampai fasilitas yang diberikan lebih mahal sehingga memberatkan masyarakat,” ujar Made.
Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Manggarai Barat, H Mangayung mengucapkan terima kasih kepada Bank Mandiri dan PT Indra Berkarya atas dibangunnya Sentra Desalinasi di Kabupaten Manggarai Barat, terutama di Labuan Bajo. “Selama ini untuk mendapatkan air bersih masyarakat pedagang dan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuan Bajo harus membeli. Itulah makanya, dengan adanya desalinasi dari Bank Mandiri ini sangat membantu sekali," kata dia.
Seorang pedagang es batu di TPI Labuan Bajo, Hj Siti Nursal, 48, mengakui harga air bersih yang ia beli selama ini sangat mahal. “Satu galonnya Rp7.000. Mudah-mudahan harga air bersih yang dijual di Sentra Desalinasi nanti bisa jauh lebih murah,” ucapnya.
Khusus fasilitas air bersih ini dibangun Bank Mandiri berkolaborasi dengan BUMN Konstruksi PT Indra Karya (Persero). Sentra Desalinasi ini akan menjadi salah satu proyek infrastruktur utama di kawasan wisata superprioritas tersebut. “Secara teknis, sebenarnya instalasinya sudah beroperasional dan airnya sudah bisa dikonsumsi. Tapi untuk operasional secara resminya, itu kita masih harus menunggu serah terima ke pihak Pemda (Pemkab Manggarai Barat). Karena sarana ini memang disediakan Bank Mandiri untuk masyarakat melalui Pemda setempat,” kata Kepala Kantor Cabang Bank Mandiri Labuan Bajo, I Made Runarta.
Made menuturkan, selain Labuan Bajo, tiga proyek serupa juga dibangun di tempat lainnya di Manggarai Barat, dengan nilai investasi sekitar Rp2,1 miliar. Tiga tempat itu adalah, Macang Tanggar, Warloka, dan Warloka Pesisir. Keempat fasilitas Sentra Desalinasi ini ditargetkan selesai dan diresmikan dalam dua bulan mendatang. Diketahui, saat ini ketersediaan air bersih yang layak konsumsi merupakan salah satu persoalan mendesak yang harus diselesaikan oleh pemerintah Labuan Bajo, Manggarai Barat, umumnya Provinsi NTT.
“Fasilitas Sentra Desalinasi di Labuan Bajo paling besar dan sudah rampung, tinggal diresmikan saja. Sementara yang di tiga titik lainnya sudah 60% rampung. Nantinya, fasilitas ini akan dioperasikan dengan cara cashless menggunakan e-money (pembayaran digital) dari Bank Mandiri,” kata Made.
Adapun untuk harga belum ditentukan, karena masih memantau kondisi pasar daerah sekitar dan itupun Pemda setempat yang menentukan. Adapun volume air yang bisa diperoleh dalam satu kali tapping sebanyak 10 liter. "10 liter atau setara satu galon. Harga masih diperhitungkan karena kita melihat pasar di sini seperti apa. Jangan sampai fasilitas yang diberikan lebih mahal sehingga memberatkan masyarakat,” ujar Made.
Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Manggarai Barat, H Mangayung mengucapkan terima kasih kepada Bank Mandiri dan PT Indra Berkarya atas dibangunnya Sentra Desalinasi di Kabupaten Manggarai Barat, terutama di Labuan Bajo. “Selama ini untuk mendapatkan air bersih masyarakat pedagang dan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuan Bajo harus membeli. Itulah makanya, dengan adanya desalinasi dari Bank Mandiri ini sangat membantu sekali," kata dia.
Seorang pedagang es batu di TPI Labuan Bajo, Hj Siti Nursal, 48, mengakui harga air bersih yang ia beli selama ini sangat mahal. “Satu galonnya Rp7.000. Mudah-mudahan harga air bersih yang dijual di Sentra Desalinasi nanti bisa jauh lebih murah,” ucapnya.