Kapolri di Sidang AMMTC: Keamanan dan Stabilitas Prioritas Utama Wujudkan Kemakmuran ASEAN

Senin, 21 Agustus 2023 - 12:33 WIB
loading...
Kapolri di Sidang AMMTC:...
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo resmi membuka proses sidang ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, NTT. Foto/MPI
A A A
LABUAN BAJO - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo resmi membuka proses sidang ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam pemaparan awalnya memimpin sidang, Sigit menekankan bahwa pembahasan AMMTC ini harus memiliki semangat untuk terus mengedepankan keamanan dan stabilitas kawasan demi mewujudkan kemakmuran di ASEAN.

Baca juga: Pimpin AMMTC ke-17, Kapolri: Kerja Sama Kunci Hadapi Kejahatan Transnasional sebagai Musuh Bersama

"Dalam jalannya diskusi, kita harus selalu mengingat bahwa keamanan rakyat dan stabilitas kawasan menjadi prioritas utama demi mewujudkan kemakmuran bagi ASEAN," ujarr Sigit dalam sidang AMMTC di Ballroom Hotel Meruorah, Labuan Bajo, NTT, Senin (21/8/2023).

Lebih dalam, Sigit menegaskan karena memiliki kedekatan geografis, negara di ASEAN saat ini sama-sama menghadapi musuh bersama yakni kejahatan lintas negara yang tidak mengenal batas negara, kedaulatan negara, dan hukum yang berlaku.

"Kita telah menyaksikan, bahwa kejahatan lintas negara telah merubah modus operandinya, termasuk mengambil keuntungan dari celah yang ada dan perkembangan teknologi," jelas Sigit.

Untuk mencegah serta memberangus praktik kejahatan lintas negara, Sigit menyebut setiap negara harus bekerja sama dan berkolaborasi dalam penegakan hukum. Hal itu menjadi kunci.

"Guna memperkuat komitmen untuk memberantas dan menanggulangi kejahatan transnasional, kita harus berpikir dan bertindak sebagai satu komunitas, dengan tetap menghargai hukum dan aturan yang berlaku di masing-masing negara," ucap Sigit.

Menurut Sigit, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu menekankan bahwa ASEAN harus menjadi kawasan yang stabil dan damai, serta jangkar bagi stabilitas dunia.

Kemudian, harus konsisten menjunjung tinggi hukum internasional dan tidak bertindak sebagai proxy bagi siapa pun. Harus menjadi kawasan yang bermartabat dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan serta demokrasi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1914 seconds (0.1#10.140)