Kembali ke Labuan Hati, ke Taman Nasional Komodo Labuan Bajo
loading...
A
A
A
Komodo hidup secara eksklusif di Indonesia. Jadi jika Anda pernah melihatnya di tempat lain di dunia, itu bisa dipastikan diambil dari habitatnya di Indonesia. Meskipun Komodo telah menjadi daya tarik wisata di Indonesia, namun pemandu lokal berhati-hati untuk tidak membiarkan wisatawan terlalu dekat. Bagaimana pun komodo bisa berbahaya bagi manusia karena memiliki kemampuan untuk berlari, menyerang, dan bahkan membunuh manusia.
Meski jumlah Komodo masih ribuan, tak semua pengunjung yang datang ke Taman Nasional Komodo bisa dengan mudah berjumpa dengan kadal raksasa tersebut. Rombongan Media Gathering Bank Mandiri termasuk yang beruntung. Baru tiba di pulau, rombongan disambut seekor anak komodo yang terlihat berjalan di sekitar Dermaga Loh Liang, tempat kapal bersandar. Malah, tak sampai 15 menit berjalan di dalam hutan, rombongan kembali bertemu dua ekor komodo dewasa yang tengah bertarung sengit.
“Beruntung sekali perjalanan kalian ini. Sementara ada yang sudah seharian bahkan sampai menginap tak bertemu Komodo. Apalagi musim kawin (Komodo) seperti sekarang ini, itu susah sekali untuk bertemu Komodo,” kata Tasrif, salah seorang dari 10 ranger yang mendampingi.
baca juga: Keren, Taman Nasional Komodo Jadi Tempat Berkumpul Terbesar Ikan Pari Manta di Dunia
Setelah lelah menghabiskan momen di Pulau Komodo dan mendengarkan cerita dari para ranger, rombongan lalu melanjutkan penjelajahan ke spot lainnya di Taman Nasional Komodo. Namun karena keterbatasan waktu, rombongan hanya bisa mencumbu Pink Beach dan bersnorkeling ria di pantai Pulau Kanawa. Selebihnya mengeksplore Kota Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat.
Biarpun tanjung teluknya/Jauh tapele nusa ku/Tapi slalu terkenang/Di kalbuku…. Merdu nyanyian terdengar syahdu dari salah satu kapal Pinisi yang bersandar di perairan Labuan Bajo. Lagu berjudul Flobamora dari NTT itu, seolah menutup perjalanan rombongan Media Gathering Bank Mandiri. Sebuah perjalanan indah yang terasa memanggil-manggil untuk “Kembali ke Labuan Hati”, ke Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo.
Meski jumlah Komodo masih ribuan, tak semua pengunjung yang datang ke Taman Nasional Komodo bisa dengan mudah berjumpa dengan kadal raksasa tersebut. Rombongan Media Gathering Bank Mandiri termasuk yang beruntung. Baru tiba di pulau, rombongan disambut seekor anak komodo yang terlihat berjalan di sekitar Dermaga Loh Liang, tempat kapal bersandar. Malah, tak sampai 15 menit berjalan di dalam hutan, rombongan kembali bertemu dua ekor komodo dewasa yang tengah bertarung sengit.
“Beruntung sekali perjalanan kalian ini. Sementara ada yang sudah seharian bahkan sampai menginap tak bertemu Komodo. Apalagi musim kawin (Komodo) seperti sekarang ini, itu susah sekali untuk bertemu Komodo,” kata Tasrif, salah seorang dari 10 ranger yang mendampingi.
baca juga: Keren, Taman Nasional Komodo Jadi Tempat Berkumpul Terbesar Ikan Pari Manta di Dunia
Setelah lelah menghabiskan momen di Pulau Komodo dan mendengarkan cerita dari para ranger, rombongan lalu melanjutkan penjelajahan ke spot lainnya di Taman Nasional Komodo. Namun karena keterbatasan waktu, rombongan hanya bisa mencumbu Pink Beach dan bersnorkeling ria di pantai Pulau Kanawa. Selebihnya mengeksplore Kota Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat.
Biarpun tanjung teluknya/Jauh tapele nusa ku/Tapi slalu terkenang/Di kalbuku…. Merdu nyanyian terdengar syahdu dari salah satu kapal Pinisi yang bersandar di perairan Labuan Bajo. Lagu berjudul Flobamora dari NTT itu, seolah menutup perjalanan rombongan Media Gathering Bank Mandiri. Sebuah perjalanan indah yang terasa memanggil-manggil untuk “Kembali ke Labuan Hati”, ke Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo.