Robot Trading Kembali Makan Korban, Begini Penderitaan Para Member

Kamis, 10 Maret 2022 - 22:15 WIB
loading...
Robot Trading Kembali Makan Korban, Begini Penderitaan Para Member
Foto: Doc. Sindonews
A A A
JAKARTA - Bisnis trading robot kembali memakan korban. Kali ini Robot Trading Fahrenheit (FH), diduga melakukan tindakan scam dalam tradingnya. Kali ini, aksi yang dilakukan dengan memanipulasi trading sehingga menjadi margin call (MC) akun yang berada di bawah naungan robot ini.

Bahkan tak kurang dari 2 jam semua akun member yang disinyalir berjumlah hingga Rp4 T, habis tanpa sisa. Aksi brutal yang dilakukan pada Senin, (7/3) itu disebut sebagai pembantaian yang sadis. Tanpa ampun, semua akun dibabat habis hingga menyisakan saldo minus. Hingga kini pimpinan FH Hendri Susanto hilang tanpa jejak. Pembantai tersebut hanya meninggalkan jejak tangis, penderitaan bagi membernya.

Salah satu korban ME dari Jakarta, mengaku kehilangan sebesar 160.000$. Dengan beban yang mendalam ia menceritakan detik-detik akunnya dieksekusi pelan-pelan robot FH ini. “Pada jam 7 malam, saat membuka aplikasi MT4, akun saya sudah loss hingga 12%. Padahal sejak awal, akun hanya loss maksimal 10%, “ katanya.

Saat malam pembataian akun itu, ungkap ME, ia mengaku tidak bisa melakukan apapun. Hanya bisa memandangi akunnya yang terus menerus melakukan open position dengan arah sebaliknya trend market. Tak ayal, dalam beberapa jam, akun yang berisi miliaran rupiah hangus tak tersisa. “Kita seperti disiksa pelan-pelan. Tidak bisa melakukan apapun,” katanya.

Kesedihan mendalam sangat dirasakan ME. Ia mengaku, uang yang dipakai untuk deposit, tidak hanya uang dingin. ‘’Tidak hanya deposito dan tabungan keluarga yang saya pakai, tetapi dari sumber lain pun ia gunakan,” katanya.

Ia mengaku hampir semua harta untuk masa depan keluarganya dipergunakan di bisnis ini. “Saya memakai tabungan orang tua, asuransi pendidikan anak, jual mobil pribadi, hingga menggunakan pinjaman kartu kredit, “ kisahnya.

Tak ayal, ME seperti kehilangan masa depannya. “Kalau tidak ingat, saya mungkin sudah bunuh diri, “ ucapnya tanpa bisa membendung kesedihannya. Bahkan kini usaha juga terancam seret. Pasalnya semua uang untuk menggaji karyawan hingga uang supplier, tak luput digelontorkan untuk bisnis trading FH ini.

Kesedihan mendalam juga dirasakan member lain, NA (Jakarta) yang menyatakan kehilangan hingga mencapai 70.000$. “ Di awal ikut yakni pada Oktober 2021 hanya ikut 5000$. Tetapi setelah melihat perkembangannya yang bagus, saya dan suami menambah hingga menjadi 50.000$. Dan bulan November pertengahan saya kembali top up hingga 70.000$, ” ungkapnya.

Ia mengaku sangat percaya, bahwa FH mampu menjadi bisnis yang menjanjikan. Kepercayaan akan bisnis ini bukan semata-mata ia mudah tergiur profit yang ditawarkan. Akan tetapi lebih pada kepercayaannya pada teman-teman yang mengajaknya.

“Saya, paling susah sebenarnya diajak bisnis yang beginian. Sudah banyak teman dan saudara yang mengajak saya bisnis yang serupa, tapi saya tidak tergiur. Saya tidak tertarik, “ katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2493 seconds (0.1#10.140)