Robot Trading Kembali Makan Korban, Begini Penderitaan Para Member
loading...
A
A
A
Robot FH yang dipimpin Hendry Susanto ini dikatakan baru berumur jagung, yakni dilaunching sekitar bulan Juli 2021. Dalam menjalankan aksinya tergolong rapi dan sistematis.
Perusahaan menyediakan sejumlah kit, dimana salah satunya adalah mencantumkan legalitas dari berbagai badan otoritas di Indonesia. “Dokumen yang meyakinkan kita akan FH, ternyata sebagian tidak valid, “ ungkap HL, salah satu member FH.
Ia menyontohkan Kode NIB dan KBLI dari Badan penanaman modal tidak sesuai. Padahal, dokumen itulah yang dipegang para calon member sebelum memutuskan untuk bergabung. Robot FH, tergolong rasional dalam memberikan profit pada member maupun upline.
“Saya memutuskan bergabung juga karena salah satu pertimbangannya, FH memberikan reward yang tidak seberapa dibanding robot yang lain. Dengan asumsi yang demikian, saya berpikir, justru robot ini bagus, “ kata MA. Namun ternyata apa yang dipikirnya salah besar. Kurang dari 3 bulan, MA telah menanggung kerugian 35.000$.
Kini para member tengah melakukan konsolidasi. Mereka tidak rela pelaku yang terang benderang melakukan tindak kejahatan melenggang begitu saja. “Kami tengah melakukan pelaporan pada Bareskrim. Kami disarankan untuk melengkapi dokumen. Setelah dokumen lengkap, kasus mudah-mudahan akan ditangani. Karena ini benar-benar penipuan yang membuat penderitaan banyak orang,“ kata HL.
Perusahaan menyediakan sejumlah kit, dimana salah satunya adalah mencantumkan legalitas dari berbagai badan otoritas di Indonesia. “Dokumen yang meyakinkan kita akan FH, ternyata sebagian tidak valid, “ ungkap HL, salah satu member FH.
Ia menyontohkan Kode NIB dan KBLI dari Badan penanaman modal tidak sesuai. Padahal, dokumen itulah yang dipegang para calon member sebelum memutuskan untuk bergabung. Robot FH, tergolong rasional dalam memberikan profit pada member maupun upline.
“Saya memutuskan bergabung juga karena salah satu pertimbangannya, FH memberikan reward yang tidak seberapa dibanding robot yang lain. Dengan asumsi yang demikian, saya berpikir, justru robot ini bagus, “ kata MA. Namun ternyata apa yang dipikirnya salah besar. Kurang dari 3 bulan, MA telah menanggung kerugian 35.000$.
Kini para member tengah melakukan konsolidasi. Mereka tidak rela pelaku yang terang benderang melakukan tindak kejahatan melenggang begitu saja. “Kami tengah melakukan pelaporan pada Bareskrim. Kami disarankan untuk melengkapi dokumen. Setelah dokumen lengkap, kasus mudah-mudahan akan ditangani. Karena ini benar-benar penipuan yang membuat penderitaan banyak orang,“ kata HL.
(atk)