Penyelenggaraan Acara Keagamaan Perlu Perhatikan 5 Hal Penting

Rabu, 13 Oktober 2021 - 19:14 WIB
loading...
Penyelenggaraan Acara Keagamaan Perlu Perhatikan 5 Hal Penting
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro membeberkan lima hal penting perlu diperhatikan untuk penyelenggaraan acara keagamaan atau upacara adat.
A A A
JAKARTA - Penyelenggara acara keagamaan atau upacara adat dinilai perlu memperhatikan lima hal penting. Lima hal yang perlu diperhatikan ini agar kasus Covid-19 tidak kembali meningkat.

Pertama, persiapan matang dari jauh-jauh hari agar semua titik potensi terjadinya penularan Covid-19 bisa diantisipasi. Termasuk juga kemungkinan masyarakat menonton dari jauh yang dapat menimbulkan kerumunan.

"Kedua, memastikan semua skrining atau tes kesehatan dilakukan kepada semua panitia yang terlibat baik antigen ataupun PCR kepada panitia inti. Seruan kepada panitia hanya yang sehat sudah divaksinasi yang boleh terlibat menjadi syarat penting dalam acara keagamaan," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro , Rabu,(13/10/2021).

Ketiga, pemberlakuan QR code di aplikasi pedulilindungi dalam acara beserta penyiapan fasilitas tempat cuci tangan dan wajib masker juga perlu dilakukan. Keempat, penempatan berbagai spanduk baliho, poster dan peringatan master ceremony untuk selalu mengingatkan sikap disiplin protokol kesehatan perlu dijadikan salah satu daftar periksa.



"Kelima, pemantauan kesehatan dari orang-orang yang terlibat dalam acara peringatan besar tersebut juga perlu diperlakukan,"ujarnya.

Reisa pun memberikan contoh keberhasilan pelaksanaan prosesi adat Upacara Puncak Palebon Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung pada Jumat 8 Oktober 2021 yang digelar dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. "Selain tes yang dilakukan sebelum acara dengan hasil negatif dari semua panitia. Hasil PCR dari panitia setelah acara pun menunjukkan hasil yang sama baiknya yakni semua yang dites 100% menunjukkan hasil negatif sampai saat ini," katanya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2106 seconds (0.1#10.140)