Spirit Peringatan HUT RI, Saatnya Bahu-membahu Atasi Pandemi

Senin, 16 Agustus 2021 - 14:06 WIB
loading...
A A A
Tjandra menggariskan, untuk 3T sudah sangat jelas adanya target yang harus dicapai oleh pemerintah baik pusat maupun daerah. Misalnya untuk testing, kata dia, ada target 400.000 hingga 500.000 orang harus dites Covid-19 per hari dan minimal tracing bagi 15 orang per hari. Hanya Tjandra menilai, target testing dan tracing itu tak kunjung tercapai sampai saat ini. Padahal, kata dia, kalau ditanya apa yang harus dilakukan untuk keluar dari pandemi, Indonesia atau pemerintah, menurut Tjandra, tinggal menjalankan saja 3T secara konsisten, maksimal, dan berkesinambungan sesuai dengan target yang ditetapkan. Jalan lainnya adalah konsisten memberlakukan pembatasan sosial demi menghindari kerumunan dan mobilitas warga. Pembatasan sosial itu mulai dari pembatasan orang per orang, yakni setiap orang pakai masker, kemudian menerapkan protokol kesehatan hingga kebijakan PPKM.

(Baca Juga:Hari Kemerdekaan : Akhiri Darurat Pendidikan dengan Pembukaan Sekolah)

“Jadi ini harus dilakukan. Negara bisa memutuskan mana yang mau dipilih, mau PPKM atau apa, terserah, tapi negara juga harus bisa meyakinkan orang untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” katanya.

Jalan ketiga menurut dia adalah vaksinasi. Dia menyambut baik vaksinasi yang masif, apalagi setelah pemerintah menetapkan target 2 juta orang per hari. Bahkan, kata dia, Presiden pernah ngomong target 5 juta sehari. Dia berharap target tersebut bisa dicapai.

“Jadi tinggal dilakukan saja itu, targetnya sudah ada. Target-target sudah bagus tapi nggak ada realisasinya. Harusnya kan dilaksanakan biar capai target dan lebih ditingkatkan,” ujarnya.

Di lain pihak, pemerintah optimistis pandemi bisa berangsur terkendali setelah melihat kebijakan PPKM darurat yang berlaku sejak 3 Juli 2021, disusul PPKM Level 4,3,2 di Jawa Bali yang berlaku hingga 16 Agustus 2021, membuahkan hasil.

Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto mengakui, kebijakan pembatasan mobilitas warga melalui PPKM membuat kasus penularan Covid-19 harian menurun secara perlahan.

(Baca Juga:Asa Ekonomi Bangkit dari Pandemi)

Setelah kasus positif sempat menyentuh rekor hingga di atas 50.000 sehari, kini terjadi penurunan hingga beberapa kali lipat. “Kita mempercepat pencegahan di sektor hulu ini agar kasusnya seperti diharapkan pada target PPKM, ya, kurang dari 10.000 kasus sehari,” kata Hery.

Namun, PPKM saja tidak cukup. Masyarakat, kata dia, perlu berkontribusi secara langsung di tingkat hulu dengan patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Ada 6M yang mutlak diajlankan yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0980 seconds (0.1#10.140)