Bahwa Benar Kita Sudah Merdeka
loading...
A
A
A
HARI ini, Kamis 17 Agustus 2023, tepat bangsa Indonesia merayakan kemerdekaan ke-78 tahun. Jika diukur dengan fase kehidupan manusia, umur 78 tahun sudah dikategorikan usia manula (manusia lanjut usia). UU RI No. 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Usia, pada Bab Pasal 1 Ayat 2 mengatakan, “lanjut usia adalah seorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas”.
baca juga: Rekor Dunia Angklung Jadi Hadiah Spesial HUT ke-78 Kemerdekaan RI
Menurut Kosasih (2002), masyarakat mengasumsikan manula sebagai pribadi yang tidak berdaya dan tidak mandiri, sehingga senantiasa memerlukan perawatan dari orang lain. Selain penurunan kondisi fisik, manula juga mengalami berbagai masalah psikologi yang di antaranya merasa kesepian, depresi, kecemasan dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu diperlukan pelayanan pada usia lanjut yang harus ditangani dengan perhatian khusus dari pihak keluarga maupun perawat manula.
Berbeda dengan manula, kemerdekaan suatu bangsa atau negara, dalam hal ini kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78 tahun tentu tidak bisa disamakan. Dan juga, kita-bangsa Indonesia-beserta segenap tumpah darah Indonesia-tidak mau Indonesia menjadi negara manula, sebagaimana yang dimaksud oleh Kosasih dan UU tadi. Apalagi, di usianya ke-78 tahun yang mengusung tema “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”, mencerminkan semangat dan tekad bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan masa depan.
Tema HUT Kemerdekaan ke-78 RI ini, mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melanjutkan pembangunan dengan semangat estafet, saling bekerja sama, berkolaborasi, dan bersinergi untuk mencapai tujuan bersama. Tema ini juga menunjukkan bahwa Indonesia telah mencapai banyak prestasi yang membuat posisi negara ini menguntungkan dalam melanjutkan gerak pembangunan.
baca juga: Putri Ariani Bakal Nyanyi di Istana Negara, Meriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia
Beberapa prestasi menonjol tersebut antara lain menjadi tuan rumah dan pemimpin G20 di tahun 2022, yang merupakan forum kerja sama ekonomi antara negara-negara besar dan berkembang di dunia. Lalu, Indonesia menjadi ketua ASEAN di tahun 2023, yang merupakan organisasi kerja sama politik, ekonomi, dan sosial-budaya antara negara-negara di Asia Tenggara.
Kemudian, memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur, yang merupakan langkah strategis untuk mempercepat pembangunan di wilayah Indonesia bagian timur. Suka tidak suka, meski pemindahan Ibu Kota Negara tidak semudah membalik telapak tangan dan dibutuhkan tekad luar biasa serta keberanian mumpuni di Tengah ramainya pertentangan, namun terobosan ini harus dituntaskan. Tentunya tetap dengan skala prioritas, proporsional, terukur, dan penuh perhitungan.
Indonesia Emas 2045
Bonus demografi dan kepercayaan internasional (international trust) adalah peluang besar yang dimiliki Indonesia untuk meraih Indonesia Emas Tahun 2045. Dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT Ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI, Rabu (16/08/2023), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pemerintah telah memiliki strategi untuk memanfaatkan kesempatan meraih Indonesia Emas 2045.
baca juga: Rekor Dunia Angklung Jadi Hadiah Spesial HUT ke-78 Kemerdekaan RI
Menurut Kosasih (2002), masyarakat mengasumsikan manula sebagai pribadi yang tidak berdaya dan tidak mandiri, sehingga senantiasa memerlukan perawatan dari orang lain. Selain penurunan kondisi fisik, manula juga mengalami berbagai masalah psikologi yang di antaranya merasa kesepian, depresi, kecemasan dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu diperlukan pelayanan pada usia lanjut yang harus ditangani dengan perhatian khusus dari pihak keluarga maupun perawat manula.
Berbeda dengan manula, kemerdekaan suatu bangsa atau negara, dalam hal ini kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78 tahun tentu tidak bisa disamakan. Dan juga, kita-bangsa Indonesia-beserta segenap tumpah darah Indonesia-tidak mau Indonesia menjadi negara manula, sebagaimana yang dimaksud oleh Kosasih dan UU tadi. Apalagi, di usianya ke-78 tahun yang mengusung tema “Terus Melaju untuk Indonesia Maju”, mencerminkan semangat dan tekad bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan masa depan.
Tema HUT Kemerdekaan ke-78 RI ini, mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melanjutkan pembangunan dengan semangat estafet, saling bekerja sama, berkolaborasi, dan bersinergi untuk mencapai tujuan bersama. Tema ini juga menunjukkan bahwa Indonesia telah mencapai banyak prestasi yang membuat posisi negara ini menguntungkan dalam melanjutkan gerak pembangunan.
baca juga: Putri Ariani Bakal Nyanyi di Istana Negara, Meriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia
Beberapa prestasi menonjol tersebut antara lain menjadi tuan rumah dan pemimpin G20 di tahun 2022, yang merupakan forum kerja sama ekonomi antara negara-negara besar dan berkembang di dunia. Lalu, Indonesia menjadi ketua ASEAN di tahun 2023, yang merupakan organisasi kerja sama politik, ekonomi, dan sosial-budaya antara negara-negara di Asia Tenggara.
Kemudian, memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur, yang merupakan langkah strategis untuk mempercepat pembangunan di wilayah Indonesia bagian timur. Suka tidak suka, meski pemindahan Ibu Kota Negara tidak semudah membalik telapak tangan dan dibutuhkan tekad luar biasa serta keberanian mumpuni di Tengah ramainya pertentangan, namun terobosan ini harus dituntaskan. Tentunya tetap dengan skala prioritas, proporsional, terukur, dan penuh perhitungan.
Indonesia Emas 2045
Bonus demografi dan kepercayaan internasional (international trust) adalah peluang besar yang dimiliki Indonesia untuk meraih Indonesia Emas Tahun 2045. Dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT Ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI, Rabu (16/08/2023), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pemerintah telah memiliki strategi untuk memanfaatkan kesempatan meraih Indonesia Emas 2045.