Sumbang Plasma, Selamatkan Jiwa Sesama

Senin, 19 Juli 2021 - 05:27 WIB
loading...
Sumbang Plasma, Selamatkan...
Donor plasma konvalesen menjadi salsah satu terapi untuk menyembuhkan pasien Covid-19. FOTO/WIN CAHYONO
A A A
JAKARTA - "Di masa-masa sulit ini sebisa mungkin kita bisa berguna buat yang lain. Jika punya kemampuan membantu orang, misalnya melalui donor plasma , mengapa tidak, saya kira itu okeuntuk kita lakukan saat ini."

Kalimat tersebut diungkapkan Felix, 31 tahun, salah seorang penyintas Covid-19 . Warga Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, ini mengungkap alasan ketika ditanya mengapa ia tergerak melakukan donor plasma konvalesen.

Dia menyumbangkan plasma darahnya kepada seorang pasien Covid-19 yang saat ini tengah dirawat di salah satu rumah sakit di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Felix pmendapatkan info ada pasien Covid-19 yang membutuhkan plasma konvalesen dengan jenis darah O dari salah satu teman SMA-nya di grup WhatsApp.



"Saya lalu datang ke PMI DKI di Jalan Kramat Raya,di sana bertemu dengan istri pasien yang membutuhkan plasma saya. Senang akhirnya bisa membantu," ujar pria yang sembuh dari Covid-19 pada April 2021 ini, saat dihubungi kemarin.

Felix hanya satu dari sekian banyak penyintas Covid-19 yang tergerak menyumbangkan plasma darahnya untuk kesembuhan orang lain. Kebutuhan plasma konvalesen memang meningkat tajam dalam sebulan terakhir seiring terus melonjaknya jumlah penderita Covid-19. Permintaan banyak datang dari masyarakat yang berdomisili di Jabodetabek, salah satu kawasan episentrum Covid-19 di Tanah Air.

Donor plasma konvalesen merupakan salah satu metode imunisasi pasif yang dilakukan dengan cara memberikan plasma darah orang yang telah sembuh dari Covid-19, kepada pasien Covid-19 yang sedang dirawat. Plasma dari penyintas yang memiliki antibodi tersebut diyakini banyak orang efektif dan ampuh membantu pasien untuk sembuh. Terapi plasma konvalesen (TPK) umumnya diberikan kepada pasien komorbid atau yang bergejala berat serta kritis atas rekomendasi dari dokter.

Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta Niken Ritchie mengakui terjadi peningkatan permintaan darah di PMI DKI Jakarta dalam beberapa pekan terakhir, yakni sejak gelombang kedua pandemi melanda pada sekitar awal Juni 2021. Sebelumnya jumlah pendonor setiap harinya hanya 10-15 orang saja, dan plasma yang dikirim ke rumah sakit hanya sekitar 30 kantong. Namun, terjadi lonjakan permintaan, hingga kebutuhan saat ini mencapai ratusan kantong tiap hari.



Jika diintegrasikan dengan data 2 juta penyintas Covid-19 yang sembuh hingga saat ini, sudah semestinya kebutuhan plasma tersebut bisa dioptimalkan. Selain manajemen yang tak terkelola baik, Dedi menduga persoalan tersebut disinyalir karena belum banyak masyarakat yang paham tentang plasma konvalesen dan seberapa besar manfaatnya bagi pasien Covid-19.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Ivermectin, Klorokuin,...
Ivermectin, Klorokuin, Oseltamivir hingga Plasma Konvalesen Dicabut, Ini Pengganti Obat Covid-19
Satgas Cabut Penggunaan...
Satgas Cabut Penggunaan 5 Obat Ini untuk Covid-19
PSP Berderma Kumpulkan...
PSP Berderma Kumpulkan Ribuan Kantong Darah dan Plasma Konvalesen
Peduli Sesama Saat Pandemi,...
Peduli Sesama Saat Pandemi, Jusuf Kalla x Jessica Tanoesoedibjo Serukan Gerakan Donor Plasma Konvalesen
Pendonor Tembus 2.717...
Pendonor Tembus 2.717 Orang, Bukti Masyarakat Peduli Sesama
Stok Plasma Konvalesen...
Stok Plasma Konvalesen Menipis, Penyintas Covid-19 Diajak Jadi Pendonor
Korps Marinir TNI AL...
Korps Marinir TNI AL Gelar Donor Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19
PMI: Donor Plasma Konvalesen...
PMI: Donor Plasma Konvalesen Efektif untuk Gejala Ringan-Sedang Bukan Akut
Ketua DPD RI Imbau Penyintas...
Ketua DPD RI Imbau Penyintas Donorkan Plasma Konvalesen Bantu Pasien Covid-19
Rekomendasi
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
30 Negara Siap Bergabung...
30 Negara Siap Bergabung Dalam Koalisi Ukraina, tapi Kenapa Rusia Tak Akan Gentar?
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
Berita Terkini
32 Perwira Intel Polri...
32 Perwira Intel Polri yang Masuk Daftar Mutasi Maret 2025, Inilah Daftarnya
56 menit yang lalu
Budi Gunawan: RUU TNI...
Budi Gunawan: RUU TNI Batasi Wewenang Militer di Instansi Sipil
5 jam yang lalu
Profil Dirdik Jampidsus...
Profil Dirdik Jampidsus Abdul Qohar, Ungkap Kasus Tom Lembong hingga Suap 3 Hakim PN Surabaya
5 jam yang lalu
Prabowo Diharapkan Jadi...
Prabowo Diharapkan Jadi Bapak Pemberantasan Korupsi Indonesia
5 jam yang lalu
Hasan Nasbi: RUU TNI...
Hasan Nasbi: RUU TNI Tak Terbukti Bangkitkan Dwifungsi ABRI
5 jam yang lalu
RAKYAT BERSUARA! Program...
RAKYAT BERSUARA! Program Diskusi Terhangat Bersama Aiman Witjaksono dan Para Narasumber Kredibel di Bidangnya, Setiap Selasa Pukul 19.00 WIB, Live Hanya di iNews
6 jam yang lalu
Infografis
Gempa di Taiwan Telan...
Gempa di Taiwan Telan Korban Jiwa, Puluhan Orang Luka-luka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved