Berpuasa Aman dan Sehat di Tengah Wabah

Kamis, 15 April 2021 - 06:01 WIB
loading...
A A A
Ari menambahkan, saat puasa proses pembentukan komponen sel darah Hematopooietik akan bekerja dengan cara mengeluarkan sel imunitas tubuh lebih baik. Misalnya, sel limfosit T dan sel limfosit B untuk pertahanan tubuh. Kedua sel ini akan membentuk antibodi dalam tubuh.

Terkait dengan wabah Covid-19 saat bulan puasa ini, Ari mengatakan semuanya tergantung pada imunitas tubuh dan pekerjaan seseorang. Tetapi, jangan takut tubuh akan kekurangan energi, karena selama puasa tubuh bisa memproduksi cadangan energi dari lemak tubuh.

"Puasa kita selama 14 jam ini hanya lemak saja yang dihancurkan. Jadi tidak akan mempengaruhi imunitas tubuh karena lemak saja yang dihancurkan bukan proteinnya,"katanya.

Dokter Ari menjelaskan bahwa setiap tubuh memiliki cadangan energi namanya glikogen itu merupakan salah satu bentuk glukosa yang disimpan untuk cadangan energi. Glukosa ini disimpan dalam hati, senyawa namanya glikogen.

"Jadi kalau kita puasa, kelaparan, tubuh akan mengeluarkan enzim yang namanya glukagon yang fungsinya memecah glikogen menjadi glukosa. Pada saat ini juga, produksi asam lambung akan menurun untuk mencegah terjadinya pengikisan dinding lambung oleh asam. Dengan begitu, lambung dapat terhindar dari iritasi,"kata Ari.

Jika asupan glukosa menipis, tubuh akan mulai membakar lipid atau lemak sebagai sumber energi. Menurutnya, meski tubuh memiliki cadangan energi, tetapi dengan puasa 14 jam di bulan Ramadhan, pembakaran hanya akan terjadi hinga lemak.

Sumber energi terakhir yang dijadikan cadangan berikutnya adalah protein, Ari pun menjelaskan jika protein terpakai sebagai sumber energi dan dalam waktu lama akan menyebabkan seseorang jadi kurus termauk masa otot. "Protein salah satunya ada di otot, itu kenapa orang yang mengalami kekurangan energi dalam waktu panjang bisa berdampak ototnya jadi kurus," pungkasnya.

Di sisi lain kunci agar tubuh tetap sehat saat puasa terlebih saat masa pandemi ini adalah menjaga asupan makanan dan cairan yang seimbang. Oleh karena itu, apa yang dimakan saat sahur menjadi sangat penting dalam kelancaran menjalankan puasa.

Dokter spesialis gizi rumah sakit Primaya Hopital Yohan Samudra mengatakan bahwa yang harus diingat, selama puasa tubuh tetap membutuhkan glukosa sebagai sumber energi utama. Itu sebabnya, makanan mengandung karbohidrat dan lemak dapat mempertahankan energi.

Makan makanan mengandung karbohidrat dapat membantu metabolisme lemak dan protein selama puasa, sehingga dapat mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1327 seconds (0.1#10.140)