Presidium Alumni 212 Berharap Listyo Sigit Tuntaskan Kasus Penembakan 6 Laskar FPI

Senin, 18 Januari 2021 - 14:34 WIB
loading...
Presidium Alumni 212 Berharap Listyo Sigit Tuntaskan Kasus Penembakan 6 Laskar FPI
Ketua Presidium Alumni 212 Aminuddin berharap Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mampu menuntaskan rekomendasi dan temuan Komnas HAM terkait kasus tewasnya 6 laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Karawang. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sejumlah kasus penting menanti calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo jika nanti resmi dilantik. Salah satunya menuntaskan rekomendasi dan temuan Komnas HAM terkait kasus tewasnya 6 laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Karawang, Jawa Barat.

Baca Juga: 5 Peristiwa Genosida Paling Kejam Dalam Sejarah Modern

"Sejak awal mengharapkan mau siapapun Kapolrinya, bagi Presidium Alumni 212 adalah yang bisa menuntaskan kasus pelanggaran HAM yang sudah direkomendasikan oleh Komnas HAM," kata Ketua Presidium Alumni 212 Aminuddin dalam keterangannya, Senin (18/1/2021).
Presidium Alumni 212 Berharap Listyo Sigit Tuntaskan Kasus Penembakan 6 Laskar FPI

Kapolri pengganti Jenderal Pol Idham Azis diharapkan bisa membuka seterang-terangnya dan transparan tanpa ditutup-tutupi. Amin meminta agar dalam peristiwa tewasnya enam orang ini tidak melihat latar belakang para korban.

Baca juga: Sederet Catatan LPSK untuk Calon Kapolri, Salah Satunya soal Laskar FPI

"Tewasnya 6 laskar FPI ini jangan dilihat dia FPI-nya, tapi dia adalah warga bangsa yang harus dilindungi. Konstitusi kita mengatakan itu, apapun agamanya apapun aliranya poltiknya dan sebagainya itu harus kita usut secara tuntas. Karena ini anak bangsa, yang punya masa depan," tandasnya.

Untuk itu Kapolri yang baru harus bisa meresapi dasar filosofi Polri yang menjadi pengayom dan pelindung masyarakat tanpa terkecuali. "Jadi ketikan ditanya (harapan) kepada Kapolri baru itu jelas, Presidium Alumni 212 ini adalah membela terhadap orang-orang yang teraniaya hak-haknya secara pribadi, sebagai manusia sebagai warga bangsa, makanya sejak awal kita turun ke Komnas HAM itu bagaimana membela ulama dan aktivis yang dikriminalisasi," jelasnya.

Baca Juga: Diganjar Kartu Merah Pertama dalam Karier Barcelona, Messi Terancam Sanksi Berat
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2101 seconds (0.1#10.140)