Postingan Amien Rais yang Dihapus Instagram Dinilai Wakili Sebagian Umat

Selasa, 15 Desember 2020 - 11:31 WIB
loading...
Postingan Amien Rais yang Dihapus Instagram Dinilai Wakili Sebagian Umat
Inisiator Partai Ummat, Agung Mozin menilai postingan mantan Ketua MPR Amien Rais tentang kasus penembakan enam Laskar FPI yang dihapus oleh Instagram mewakili perasaan sebagian umat. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Inisiator Partai Ummat, Agung Mozin angkat bicara mengenai postingan mantan Ketua MPR Amien Rais tentang kasus penembakan enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang telah dihapus oleh Instagram. Menurut Agung Mozin, postingan Amien Rais mewakili perasaan sebagian umat.

"Apa yang disampaikan oleh Pak Amien itu saya kira adalah sebuah sikap mewakili perasaan sebagian umat, mau dia Kristen, mau dia Budha, mau dia apapun, apalagi Islam, akan tragedi penembakan itu. Jadi, dia (Amien Rais-red) mewakili perasaan kezaliman dan ketidakadilan atas pembunuhan itu, jadi saya kira itu yang disuarakan," ujar Agung Mozin dihubungi SINDOnews, Selasa (15/12/2020). (Baca juga: Postingan Amien Rais Dihapus, Loyalisnya Sebut Instagram Bisa Merugi)

Apalagi, lanjut dia, Amien Rais terkenal sebagai tokoh kritis, sehingga sudah selayaknya menyuarakan hal itu di Instagram. "Jadi apa yang dia lakukan itu adalah sebuah kebenaran," kata mantan politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini. (Baca juga: Polri Sebut Habib Rizieq Ditahan Bukan Karena Kerumunan tapi Penghasutan)

Namun, dia mengakui bahwa keputusan Instagram yang menghapus postingan Amien Rais itu tidak bisa diintervensi. Dia pun curiga bahwa langkah Instagram yang menghapus postingan Amien Rais itu atas laporan dari pihak tertentu yang menganggap bisa menimbulkan kerawanan.

"Tapi menurut saya, apa yang disampaikan oleh Pak Amien Rais itu adalah sebuah fakta yang terjadi dan diwakili oleh Pak Amien. Diajak untuk bersatu, tentunya untuk memastikan bahwa kasus ini tidak boleh kita diamkan, harus kita dorong terus sesuai dengan apa yang disampaikan oleh banyak tokoh bahwa ini harus membentuk tim independen, untuk mengatasi masalah ini," pungkasnya.

(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1790 seconds (0.1#10.140)