Gotong Royong dan Kewirausahaan Dinilai Penguat Rakyat di Tengah Pandemi

Rabu, 25 November 2020 - 12:44 WIB
loading...
Gotong Royong dan Kewirausahaan Dinilai Penguat Rakyat di Tengah Pandemi
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat menjadi pembicara kunci pada Webinar Internasional. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pandemi Corona (Covid-19), pemerintah fokus meningkatkan rasio kewirausahaan Indonesia. Fokus tersebut merupakan salah satu upaya untuk menghadapi tantangan ke depan yang kian kompleks melalui penguatan UMKM.

(Klik ini untuk ikuti survei SINDOnews tentang Calon Presiden 2024)

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan pandemi menghadirkan dampak yang cukup krusial untuk ditangani segera. Ia mencontohkan, angka jumlah pengangguran di Indonesia per Agustus 2020 mencapai 9,77 juta orang, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai 7,07%. Dengan kata lain terjadi penambahan 3 juta pengangguran akibat pandemi.

(Baca juga: Menteri Edhy Prabowo Ditangkap KPK, MUI: Menyedihkan)

Selain itu, setiap tahunnya terdapat 3 juta angkatan kerja baru. Sedangkan, dari jumlah tersebut yang mampu diserap dunia kerja sekitar 1-2 juta. Artinya, apabila tidak ada strategi nyata maka dalam 1-2 tahun kedepan akan menimbulkan tekanan berat bagi Indonesia.

"UMKM itu menyerap 97% tenaga kerja. Oleh karena itu, kami mencoba untuk merespons tantangan tersebut dengan menguatkan UMKM dan kewirausahaan menjadi sangat vital posisinya dalam upaya akselerasi pemulihan ekonomi nasional serta penyerapan tenaga kerja," ujarnya saat menjadi pembicara kunci pada Webinar Internasional berjudul Capture The Moment: Strengthening Small Enterprise and Cooperative at Post-corona Pandemic Era (Menangkap Momen: Penguatan UMKM dan Koperasi Pasca Pandemi), Selasa (24/11/2020).

(Baca juga: Persiapan Vaksinasi Covid-19, Kemenkes Tingkatkan Kompetensi Tenaga Medis)

Selain dihadiri Rektor Unpad Rina Indiastuti dan Dekan FEB Unpad Yudi Azis, kegiatan yang diselenggarakan Program Studi Magister Manajemen Keuangan Mikro Terpadu (MMKmt), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran tersebut menghadirkan sebagai pembicara Deputi Pembiayaan Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman, Guru Besar Universitas Leiden dan Unpad LJ Slikkerveer, Ketua Koperasi Mitra Dhuafa Slamet Riyadi, dan akademisi dari FEB Unpad Kurniawan Saefullah sebagai moderator. Kegiatan ini didukung oleh bank bjb.

Teten melanjutkan, langkah tersebut tidak mudah. Alasannya, rasio kewirausahaan di Indonesia masih rendah berkisar 3,47%. Angka tersebut masih di bawah Singapura (8,76 %), Malaysia, bahkan Thailand.

Oleh karena itu, pihaknya mencoba meningkatkan rasio kewirausahaan melalui jalur perguruan tinggi melalui berbagai langkah. Diantaranya, memasukkan kewirausahaan ke dalam semua kurikulum bidang studi, mendirikan inkubator wirausaha, mengadakan event kewirausahaan bagi mahasiswa, kemitraan dengan swasta dan pemerintah dalam pengembangan kewirausahaan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1901 seconds (0.1#10.140)