Forkopi Prihatin dengan Dualisme Kepemimpinan Dekopin
loading...
A
A
A
Presiden Prabowo berkomitmen untuk menguatkan dan mengembangkan koperasi dan diarahkan untuk mendukung beberapa program prioritas nasional seperti swasembada pangan, pengembangan industri agro maritim berbasis koperasi, termasuk peran koperasi dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis, serta menggerakkan ekonomi rakyat.
Forkopi berpendapat bahwa peran koperasi dalam mendukung program pemerintah tersebut haruslah dilakukan secara bersama berasaskan kekeluargaan dan gotong royong yang menjadi napas gerakan koperasi. "Dengan persatuan dan kesatuan gerak dari penggiat koperasi beserta para pemangku kepentingan, maka program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dapat dicapai dengan keterlibatan penuh secara langsung oleh koperasi," ungkapnya.
Diketahui, Forkopi merupakan wadah silaturahmi dan komunikasi insan penggerak perkoperasian di Indonesia yang berasal dari berbagai elemen masyarakat perkoperasian, seperti praktisi, akademisi, penasihat hukum, maupun tokoh-tokoh lintas sektoral yang mendukung berkembangnya perkoperasian Indonesia.
Adapun konferensi pers tersebut dihadiri perwakilan anggota Forkopi antara lain Ketua PBMT Indonesia, Mursida Rambe, BMI grup Kamaruddin Batubara, Ketua Inkopsyah BMT Abdul Majid, Ketua Angkatan Muda Koperasi Indonesia Frans Meroga P, Sekum Pinbuk Ridha Nugraha, Ketua Peramu Muh. Asadullah.
Selanjutnya, Ketua Apeksyindo Sudirman Agus, Ketua Microfin Iwan Setiawan, Inkopdit/CUCO Indonesia Yohanes de Deo W, Forum KSP/USP Jawa Timur Sukoco Emilia, Ikosindo Alwin Fajrie S., FKS Jawa Timur Ali Hamdan, Baitut Tamwil Muhammadiyah Agus Yuliawan, FK3EI Rusono. Hadir pula sejumlah akademisi antara lain Euis Amalia dan Sudarsono Hardjosoekarto.
Forkopi berpendapat bahwa peran koperasi dalam mendukung program pemerintah tersebut haruslah dilakukan secara bersama berasaskan kekeluargaan dan gotong royong yang menjadi napas gerakan koperasi. "Dengan persatuan dan kesatuan gerak dari penggiat koperasi beserta para pemangku kepentingan, maka program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dapat dicapai dengan keterlibatan penuh secara langsung oleh koperasi," ungkapnya.
Diketahui, Forkopi merupakan wadah silaturahmi dan komunikasi insan penggerak perkoperasian di Indonesia yang berasal dari berbagai elemen masyarakat perkoperasian, seperti praktisi, akademisi, penasihat hukum, maupun tokoh-tokoh lintas sektoral yang mendukung berkembangnya perkoperasian Indonesia.
Adapun konferensi pers tersebut dihadiri perwakilan anggota Forkopi antara lain Ketua PBMT Indonesia, Mursida Rambe, BMI grup Kamaruddin Batubara, Ketua Inkopsyah BMT Abdul Majid, Ketua Angkatan Muda Koperasi Indonesia Frans Meroga P, Sekum Pinbuk Ridha Nugraha, Ketua Peramu Muh. Asadullah.
Selanjutnya, Ketua Apeksyindo Sudirman Agus, Ketua Microfin Iwan Setiawan, Inkopdit/CUCO Indonesia Yohanes de Deo W, Forum KSP/USP Jawa Timur Sukoco Emilia, Ikosindo Alwin Fajrie S., FKS Jawa Timur Ali Hamdan, Baitut Tamwil Muhammadiyah Agus Yuliawan, FK3EI Rusono. Hadir pula sejumlah akademisi antara lain Euis Amalia dan Sudarsono Hardjosoekarto.
(rca)