Mengokohkan Peran Indonesia Sebagai Kiblat Industri Halal Dunia

Rabu, 15 Mei 2024 - 22:18 WIB
loading...
A A A
Awalnya, organisasi ini diprakarsai oleh pemberi sertifikasi dari negara-negara yakni Indonesia, Amerika Serikat, Australia, dan Belanda. Saat ini WHC beranggotakan 37 lembaga halal di dunia.

Tahun 2009, Indonesia mendirikan WHFC dan sampai saat ini masih memegang sebagai pimpinan yang dijabat oleh MUI sebagai representasi Indonesia. “Seiring dengan perubahan regulasi halal di Indonesia yang memberikan otoritas kepada BPJPH sebagai Lembaga Sertifikasi Halal, maka kepemimpinan WHFC sebaiknya dilanjutkan oleh BPJPH sebagai lembaga sertifikasi halal negara, sehingga Indonesia tetap memimpin lembaga halal dunia (WHFC)," katanya.

Melalui peralihan focal point kepemimpinan WHFC kepada BPJPH, Ikhsan berharap peran Indonesia dalam percaturan halal global semakin meningkat salah satunya melalui revitalisasi WHFC yang saat ini beranggotakan 56 lembaga halal di dunia.

“Jika dahulu saat halal masih bersifat voluntari kita bisa menjadi pemimpin, apalagi sekarang saat sertifikasi halal sudah menjadi mandatory,” ujar Doktor pertama Indonesia di bidang halal ini.

Dengan menjadi pemimpin halal dunia akan lebih banyak peluang dan kesempatan menjadikan Indonesia sebagai kiblat dan rujukan standar halal dunia.

Mengutip laporan SGIER 2023, belanja produk halal dunia tahun 2022 mencapai USD 2,29 triliun setara dengan Rp34 ribu triliun. Indonesia perlu memantapkan perannya dalam industri halal global sehingga turut menikmati belanja produk halal yang nilainya fantastis tersebut.

Menurut Ikhsan, tantangan ke depan industri halal Indonesia adalah bagaimana memperjuangkan agar standar halal Indonesia menjadi standar dunia. Sebagai negara dengan muslim terbesar sudah selayaknya dunia menggunakan standar halal Indonesia sebagai rujukan.

Dengan pemberlakuan standar Indonesia sebagai rujukan, maka perdagangan produk halal antarnegara akan meningkat pesat dan tidak lagi ada hambatan perdagangan atau trade barrier karena perbedaan standar halal sebab semua negara menggunakan standar yang sama, yaitu standar halal Indonesia.

Apa manfaatnya jika dunia menggunakan standar halal Indonesia? Menurut Ikhsan, produk halal Indonesia akan merajai dunia karena diterima di seluruh negara.

Mengutip data Salaam Gateway Desember 2023, dari 30 perusahaan produsen halal pensuplai ke negara OKI, 15 di antaranya dari Indonesia meliputi perusahaan farmasi, makanan, dan kosmetik.

“Ini artinya produk halal Indonesia diterima di dunia, apalagi jika standar halalnya sudah menggunakan standar Indonesia,” ucap Ikhsan.

Dalam rangka itulah diperlukan penguatan standar halal Indonesia yang telah tersedia yaitu sekumpulan Fatwa MUI. Semua fatwa MUI yang terkait produk halal harus dikompilasi menjadi standar yang utuh dan ditetapkan melalui keputusan negara.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.2020 seconds (0.1#10.140)
pixels