Hotel, Seni dan Kehidupan Lebih Indah

Minggu, 10 Desember 2023 - 11:10 WIB
loading...
A A A
Mempelajari keindahan berarti belajar bagaimana mencintai seluruh makhluk hidup dan kehidupannya yang kesemuanya berbeda-beda serta kompleks. Kita tahu manusia saja beraneka ragam, beda kepala beda pemikiran. Tidak ada yang sama persis, begitupun mahluk hidup lainnya yang berserak.

Kita, manusia diuntungkan memiliki sifat yang paling mulia yaitu mencintai. Di mana mencintai adalah kekuatan inti dari seni. Mencintai adalah sebuah ungkapan keindahan. Ketika mencintai keindahan, seni dapat menghidupkan rasa cinta kasih, toleransi, saling membantu, saling melengkapi, saling menghargai sehingga hubungan (relationship) antarmanusia, lingkungan dan mahluk hidup lainnya menjadi harmoni.

Dalam tradisi Jawa mengenal filosofi Memayu Hayuning Bawana yang mengajarkan bagaimana menjaga, memelihara, atau menyelamatkan masyarakat suatu wilayah serta lingkungannya dari masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan sumber daya alamnya. Hanya manusia yang menciptakan berbagai masalah dalam kehidupan, dan mencari cara menyelesaikan masalah-masalahnya.

Manusia memiliki kewajiban memperindah keindahan dunia. Karena seni, cinta dan keindahan kita merasakan adanya hidup berkelanjutan. Dengan kata lain harus ada upaya melindungi keselamatan dunia, baik lahir maupun batin. Apa artinya hidup jika blangsak. Tentunya kita semua mengharapkan hidup damai bahagia, dan kuncinya ada di seni.

Seni dan Seniman Berkelanjutan

Untuk mengenal bagaimana seni berkelanjutan, terlebih dahulu mengenal seniman, yaitu orang yang memproduksi seni. Tanpa seniman tidak ada seni. Siapa pun dapat menciptakan karya seni , maka siapapun dapat menjadi seniman, atau kita semua ini adalah seniman.

Sebab yang dimaksud seni adalah produk dari hasil kegiatan mengungkapkan imajinasi, gagasan, atau teknik dalam menciptakan karya visual, musik, video, performance dengan mempertimbangkan penjiwaannya dan keindahannya. Seyogianya siapapun dapat melakukannya sesuai kemampuan dan minatnya.

Sementara seni berkelanjutan, hemat penulis adalah seni yang sejalan dengan kemajuan jamannya tanpa meninggalkan jati dirinya, akar tradisi seni budaya lokal, baik pemikirannya, gagasan-gagasannya serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Karya-karyanya dapat diidentifikasi secara holistik dari cara mengerjakannya dan medianya yang ramah lingkungan, menjaga norma-norma sosial dan berlandaskan cinta kasih.

Seni tanpa seniman atau kreator tak mungkin terwujud. Seni ditentukan oleh seniman , baik bentuk, kualitas dan kuantitas karya yang diciptakannya. Kualitas dapat ditentukan oleh intelektualnya, pengalaman dan bahan-bahannya. Kuantitas ditentukan oleh banyaknya seniman atau orang yang faham seni, peminat, pelaku dan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Bentuk seni ada berupa seni pertunjukan, seni rupa dan media baru.

baca juga: Pameran Seni Figures by Figure Refleksikan Peran Gender hingga Standar Kecantikan
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1761 seconds (0.1#10.140)