Butet Kartaredjasa: Seniman akan Gelar Pameran untuk Ekspresikan Penghianatan Demokrasi

Sabtu, 17 Februari 2024 - 17:55 WIB
loading...
Butet Kartaredjasa: Seniman akan Gelar Pameran untuk Ekspresikan Penghianatan Demokrasi
Seniman Butet Kartaredjasa menyebut akan ada pameran seni yang akan dilakukan oleh para seniman sebagai respons atas situasi politik setelah Pemilu 2024 Foto/MPI/yohanes demo
A A A
YOGYAKARTA - Seniman Butet Kartaredjasa menyebut akan ada pameran seni yang akan dilakukan oleh para seniman sebagai respons atas situasi politik setelah Pemilu 2024 ini. Pameran seni itu akan berlangsung pada 17 Agustus 2024.

"Menanggapi situasi politik setelah coblosan ini, ada situasi psikis yang melahirkan keganjilan-keganjilan di dalam hidup berdemokrasi, ini adalah titik awal penghianatan demokrasi, melukai demokrasi," kata Butet di rumahnya di Kasihan, Bantul, Sabtu (17/02/2024).

Butet menyebut, saat ini seniman-seniman tidak berdaya. Dia mengaku mencoba mengekspresikan, merekam suasana itu dalam bentuk seni visual, entah itu dalam bentuk instalasi, seni lukisan, entah itu drawing.



“Kemarin saya sudah bersepakat dengan kuratornya, kuratornya Mas Warno Wisotro Utomo untuk menggelar pameran itu di bulan Agustus, kita upayakan untuk menandai kemerdekaan kita nanti, kita akan menggelar itu (pameran)," katanya.

Menurut Butet, saat ini proses persiapan pameran sudah berjalan. Ada sejumlah seniman yang bakal dilibatkan dalam acara tersebut. Namun demikian, dirinya belum bisa membeberkan lebih lanjut siapa saja seniman yang akan ikut terlibat. Menurut Butet, seniman-seniman yang akan terlibat adalah mereka yang sama-sama merasa bahwa demokrasi saat ini sedang tidak baik-baik saja.



“Pameran ini akan dilangsungkan di Yogyakarta. Hanya saja, tapi belum ada kepastian lokasi yang akan digunakan untuk tempat pameran. Paling gampang di (gedung pertunjukan) Bentara Budaya Yogyakarta," katanya.

Butet menambahkan, pameran ini bertujuan untuk merefleksikan pengalaman keganjilan yang terjadi selama Pemilu 2024 ini. Menurutnya, ada praktik yang tidak sesuai dalam kehidupan berdemokrasi saat ini, sehingga para seniman tergugah dan merasa hal ini perlu direspon melalui karya seni.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1272 seconds (0.1#10.140)