Hotel, Seni dan Kehidupan Lebih Indah

Minggu, 10 Desember 2023 - 11:10 WIB
loading...
Hotel, Seni dan Kehidupan...
Foto: Istimewa
A A A
Jajang R Kawentar
Kurator, Penulis dan Pekerja Seni

HOTEL dapat mengambil peranan penting, memfasilitasi bagaimana seni untuk kehidupan berkelanjutan yang lebih indah. Berperan menjadi wadah bagi generasi muda pelaku dan pecinta seni dan pengelolaannya ditangani tenaga profesional.

baca juga: Festival Vivid Sydney Hadirkan Pameran Seni Cahaya Menakjubkan

Seperti dilakukan Greenhost Boutique Hotel Yogyakarta yang kini kembali membuka ruang baru bernama Greenhost Space, yang diresmikan penggunaannya pada 8 Desember 2023 dan dikelola Alur Marketing Agency. Mengusung tema “The Art For Sustainable Living (Seni untuk Kehidupan Berkelanjutan)” pameran yang berlangsung 7 Desember 2023 - 30 Januari 2024 ini menampilkan 25 seniman Yogyakarta.

Peserta dan karya-karya yang dipamerkan dikurasi langsung pihak Alur Marketing Agency, yang bertanggung jawab penuh terhadap kelayakan karya yang ditampilkan pada acara pameran pembukaan space barunya tersebut. Seniman yang terlibat diantaranya, Bonny Setiawan, Deden FG, Dhimas Agung, Dwipo Hadi, Febritayustiani, dan Gegwa Wyaktijati.

Lalu, Giring Priyatyasono, Godek Mintorogo, Harmoko, Hono Sun, Jajang Kawentar, Kendi Yuliyanto, Khairul El Kamal, Muhammad Apriansyah (Rian), N. Rinaldy, Oka Setsu, Pampam Mahendra, Riduan, Sindu Siwikan, Sitopati, Seppa Darsono, Subandi Giyanto, Valentino Febri, Wisnu Aji Kumara, dan Yayas Syahdu.

Kita tahu bahwa seni adalah keindahan. Orang-orang menyukai segala bentuk keindahan, meskipun keindahan itu relatif bagi setiap orang. Seni bahasa universal tentang keindahan dan cinta kasih yang mendorong kehidupan manusia menjadi lebih optimistis, dinamis, damai dan harmonis. Seperti halnya keselarasan alam lingkungan, keselarasan dalam kehidupan bermasyarakat dan dalam rumah tangga bentuk dari keindahan dalam sistem sosial.

Seni meliputi segala aspek kehidupan. Perhatikan apa dalam kehidupan ini yang tidak melibatkan seni atau keindahan di dalamnya? Ketika seni digunakan sebagai kendaraan mencapai kehidupan yang berkelanjutan, mendorong kesadaran setiap orang bahwa seni sebagai kebutuhan yang fundamental dalam menciptakan kehidupan yang indah dan berkelanjutan.

Dimulai dari satu pertanyaan, bagaimana mungkin akan berkelanjutan kalau tidak didasari rasa cinta terhadap seni dan kehidupan itu sendiri? Jadi jangan bilang cinta damai tanpa mencintai seni. Jangan bilang mencintai kehidupan tanpa mencintai seni. Jangan bilang mencintai keindahan tanpa mencintai seni. Sebab seni implementasi dari kehidupan, keindahan dan rasa cinta itu.

baca juga: Heboh, Pameran Seni Ini Pintu Masuknya 2 Model Telanjang

Mempelajari keindahan berarti belajar bagaimana mencintai seluruh makhluk hidup dan kehidupannya yang kesemuanya berbeda-beda serta kompleks. Kita tahu manusia saja beraneka ragam, beda kepala beda pemikiran. Tidak ada yang sama persis, begitupun mahluk hidup lainnya yang berserak.

Kita, manusia diuntungkan memiliki sifat yang paling mulia yaitu mencintai. Di mana mencintai adalah kekuatan inti dari seni. Mencintai adalah sebuah ungkapan keindahan. Ketika mencintai keindahan, seni dapat menghidupkan rasa cinta kasih, toleransi, saling membantu, saling melengkapi, saling menghargai sehingga hubungan (relationship) antarmanusia, lingkungan dan mahluk hidup lainnya menjadi harmoni.

Dalam tradisi Jawa mengenal filosofi Memayu Hayuning Bawana yang mengajarkan bagaimana menjaga, memelihara, atau menyelamatkan masyarakat suatu wilayah serta lingkungannya dari masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan sumber daya alamnya. Hanya manusia yang menciptakan berbagai masalah dalam kehidupan, dan mencari cara menyelesaikan masalah-masalahnya.

Manusia memiliki kewajiban memperindah keindahan dunia. Karena seni, cinta dan keindahan kita merasakan adanya hidup berkelanjutan. Dengan kata lain harus ada upaya melindungi keselamatan dunia, baik lahir maupun batin. Apa artinya hidup jika blangsak. Tentunya kita semua mengharapkan hidup damai bahagia, dan kuncinya ada di seni.

Seni dan Seniman Berkelanjutan

Untuk mengenal bagaimana seni berkelanjutan, terlebih dahulu mengenal seniman, yaitu orang yang memproduksi seni. Tanpa seniman tidak ada seni. Siapa pun dapat menciptakan karya seni , maka siapapun dapat menjadi seniman, atau kita semua ini adalah seniman.

Sebab yang dimaksud seni adalah produk dari hasil kegiatan mengungkapkan imajinasi, gagasan, atau teknik dalam menciptakan karya visual, musik, video, performance dengan mempertimbangkan penjiwaannya dan keindahannya. Seyogianya siapapun dapat melakukannya sesuai kemampuan dan minatnya.

Sementara seni berkelanjutan, hemat penulis adalah seni yang sejalan dengan kemajuan jamannya tanpa meninggalkan jati dirinya, akar tradisi seni budaya lokal, baik pemikirannya, gagasan-gagasannya serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Karya-karyanya dapat diidentifikasi secara holistik dari cara mengerjakannya dan medianya yang ramah lingkungan, menjaga norma-norma sosial dan berlandaskan cinta kasih.

Seni tanpa seniman atau kreator tak mungkin terwujud. Seni ditentukan oleh seniman , baik bentuk, kualitas dan kuantitas karya yang diciptakannya. Kualitas dapat ditentukan oleh intelektualnya, pengalaman dan bahan-bahannya. Kuantitas ditentukan oleh banyaknya seniman atau orang yang faham seni, peminat, pelaku dan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Bentuk seni ada berupa seni pertunjukan, seni rupa dan media baru.

baca juga: Pameran Seni Figures by Figure Refleksikan Peran Gender hingga Standar Kecantikan

Keberlanjutan seniman otomatis juga keberlanjutan seni. Keberlanjutan seniman dalam berkarya tentunya ada unsur-unsur penopangnya, ketersediaan bahan atau media, keamanan, kenyamanan, kebebasan berkarya, dan bagaimana regenerasinya.

Agar keberlanjutan seniman berjalan lancar, kebutuhan hidupnya harus tercukupi. Salah satu usahanya kalau dalam seni rupa adalah pameran karya seni. Untuk pameran butuh ruang dan event pameran, dan berpameran membutuhkan manajemen seni yang mengelola karya-karya bernilai sehingga dapat didistribusikan kepada masyarakat penikmat peminat seni atau kolektor.

Greenhost Space dan Alurnya

Greenhost Boutique Hotel memiliki konsep Go Green Hotel. Saat ini terdapat ruang pamer baru Greenhost Space yang dikelola oleh Alur Marketing Agency, tenaga profesional dalam menangani pemasaran karya-karya seni dari hulu ke hilir, mulai pembentukan strategi hingga transaksi penjualannya.

Alur berkomitmen hanya akan menampilkan seniman-seniman yang berdomisili di Yogyakarta. Terutama seniman muda atau seniman-seniman yang masih meniti kariernya pada setiap event yang diselenggarakannya. Namun tidak menutup kemungkinan bagi seniman-seniman sepuh yang sudah jarang berpameran dapat berpeluang dipamerkan di sini.

Alur Management membuka kerja sama bagi komunitas-komunitas seni yang ada di Yogyakarta, tidak terbatas pada seni rupa, namun dengan seni-seni yang lainnya. Alur juga membuka kerja sama dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Diharapkan Greenhost menjadi basecamp seniman-seniman dan titik kumpul bagi kegiatan seni budaya Yogyakarta serta UMKM Yogyakarta.

Apa yang diharapkan umumnya seniman yaitu dapat memasarkan atau menjual karya-karyanya, sehingga kehidupan seni berkelanjutan. Tidak sekadar seni itu untuk kehidupan yang berkelanjutan, tapi juga berkelanjutan dapat menghidupi seniman-senimannya. (*)
(hdr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0985 seconds (0.1#10.140)