Tantangan Demokrasi di Indonesia: Pandangan Para Elite dan Membangun Masa Depan Lebih Demokratis

Rabu, 11 Oktober 2023 - 13:54 WIB
loading...
A A A
Namun, apakah demokrasi di Indonesia benar-benar sejalan dengan sistem demokrasi di Barat? Apakah demokrasi di Indonesia mengalami perkembangan atau justru mengalami kemunduran? Bagaimana pandangan para elit Indonesia terhadap sistem demokrasi yang telah berjalan selama lebih dari dua dekade?

Dalam tulisan ini, penulis akan mengulas pandangan para elit Indonesia terhadap perkembangan demokrasi di negara ini. Melalui hasil survei yang dilakukan oleh LP3ES terhadap berbagai lapisan elite, termasuk intelektual, politisi, masyarakat sipil, penyelenggara pemilu, mahasiswa, dan aparatur sipil negara (ASN), penulis juga akan menyajikan gambaran yang lebih mendalam tentang tantangan-tantangan yang dihadapi demokrasi di Indonesia.

Tulisan ini akan membahas berbagai permasalahan, mulai dari politik uang dalam pemilu hingga oligarki politik dan media. Penulis juga akan melihat peran masyarakat dalam dinamika demokrasi Indonesia, yang sering kali berfokus pada apa yang mereka dapatkan dari pemilihan politik daripada apa yang mereka kontribusikan untuk negara.

Pertama, pandangan para elite Indonesia terhadap demokrasi. Sebagian besar elit yang disurvei memiliki pandangan yang beragam, tetapi mayoritas melihat demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran, stagnasi, atau bahkan kemungkinan otoritarianisme. Hanya sebagian kecil yang merasa ada kemajuan dalam sistem demokrasi.

Kedua, dampak politik uang. Politik uang dalam pemilu dianggap sebagai masalah serius yang merongrong kualitas demokrasi di Indonesia. Hal ini memicu ketidaksetaraan akses politik dan mempengaruhi kemandirian calon terpilih.

Ketiga, oligarki politik dan media. Kepemilikan media oleh segelintir elit politik memengaruhi fungsi media sebagai penjaga demokrasi. Oligarki politik juga menyebabkan akumulasi kekayaan dan kekuasaan dalam tangan sejumlah kecil orang, yang dapat membeli suara dalam pemilu.

Keempat, peran masyarakat dalam tantangan demokrasi. Masyarakat seringkali lebih fokus pada apa yang mereka dapatkan dari calon politik yang mereka pilih, daripada apa yang mereka kontribusikan untuk negara. Ini menghasilkan siklus di mana kandidat dan partai berlomba memenuhi keinginan jangka pendek, dan setelah terpilih, mereka seringkali melupakan janji-janji tersebut.

Kelima, perbandingan pandangan masyarakat Indonesia dan Amerika Serikat. Meskipun demokrasi di Indonesia dan Amerika Serikat berbeda dalam banyak aspek, ada kesamaan dalam ketidakpuasan masyarakat terhadap sistem politik. Dalam kedua negara, hanya sebagian kecil yang melihat kemajuan dalam demokrasi.

Keenam, implikasi dan rekomendasi. Hasil survei LP3ES memunculkan tantangan serius dalam perkembangan demokrasi Indonesia. Implikasi dari temuan ini adalah perlunya reformasi dalam sistem politik, pengawasan yang lebih ketat atas praktik politik uang, dan pembenahan dalam independensi media. Rekomendasi termasuk peningkatan kesadaran politik masyarakat, transparansi keuangan partai politik, dan langkah-langkah untuk mengurangi ketidaksetaraan dalam sistem politik.

Ketujuh, faktor-faktor yang mempengaruhi demokrasi. Aspek struktural, institusional, budaya, dan agensi semuanya memainkan peran dalam perkembangan demokrasi. Struktur politik yang memungkinkan politik uang, lemahnya institusi yang mengawasi pemilu, budaya politik yang kurang transparan, dan perilaku politik masyarakat yang mengejar keuntungan singkat semuanya memengaruhi demokrasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1753 seconds (0.1#10.140)