Tantangan Demokrasi di Indonesia: Pandangan Para Elite dan Membangun Masa Depan Lebih Demokratis

Rabu, 11 Oktober 2023 - 13:54 WIB
loading...
Tantangan Demokrasi di Indonesia: Pandangan Para Elite dan Membangun Masa Depan Lebih Demokratis
Harryanto Aryodiguno, Ph.D, Dosen Hubungan Internasional, Universitas Presiden. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
Harryanto Aryodiguno, Ph.D
Dosen Hubungan Internasional, Universitas Presiden

DEMOKRASI di Indonesia seringkali disandingkan dengan sistem demokrasi di negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, yang dianggap memiliki sistem demokrasi yang baik. Namun, pandangan ini tidak selalu mencerminkan realitas di kedua negara tersebut. Hanya 10% warga Amerika yang merasa demokrasi berjalan sangat baik atau baik, sementara 52% merasa tidak puas dengan sistem demokrasi.

Ini menunjukkan bahwa sistem dua partai di Amerika tidak selalu menghasilkan demokrasi yang ideal, dan masalah serupa juga terjadi di Indonesia. Konstitusi Amerika Serikat bahkan tidak sekalipun menyebutkan partai politik. Hal ini berbeda dengan konstitusi Indonesia yang mengatur negara sebagai negara kesatuan republik.

Sistem pemerintahan di Indonesia didasarkan pada prinsip pembagian kekuasaan antara pusat dan daerah otonomi, meskipun bukan dalam konteks federal. Pada teorinya, kekuasaan dibagi antara badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Namun, dalam praktiknya, partai politik seringkali beroperasi di luar kerangka konstitusi. Namun, penting juga untuk melihat peran masyarakat dalam permasalahan demokrasi.

Dengan adanya pemilu terbuka, masyarakat sering kali lebih fokus pada apa yang bisa mereka dapatkan dari calon politik yang mereka pilih, daripada apa yang bisa mereka kontribusikan untuk negara. Banyak yang menjual suara mereka tanpa mempertimbangkan visi dan misi partai atau kandidat.

Hal ini mendorong para kandidat dan partai politik untuk bersaing dalam memenuhi keinginan jangka pendek daripada memperhatikan kebutuhan jangka panjang masyarakat. Setelah terpilih, janji-janji seringkali terlupakan, karena transaksi telah selesai.

Survei dari Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat melihat demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran atau bahkan kecenderungan otoriterisme. Hanya sebagian kecil yang merasa ada kemajuan dalam sistem demokrasi.

Hasil survei tersebut juga mengidentifikasi 31 tantangan yang menghambat perkembangan demokrasi di Indonesia, termasuk politik uang dalam pemilu, keterbatasan kaderisasi partai politik, populisme, korupsi politik, dan banyak lagi. Permasalahan ini dapat dikelompokkan dalam empat konsep besaryakni struktural, institusional, kultural, dan agensi.

Tulisan ini tidak berpretensi untuk mewakili seluruh masyarakat Indonesia, tetapi memberikan wawasan berharga mengenai pandangan para elit terkait keadaan demokrasi di Indonesia. Demokrasi telah menjadi prinsip pemerintahan yang mendominasi sebagian besar negara di dunia, dengan berbagai bentuk dan varian yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing negara.

Di Indonesia, demokrasi telah tumbuh dan berkembang sejak era reformasi pada tahun 1998. Namun, pandangan masyarakat terhadap demokrasi sering kali berkaitan dengan sistem demokrasi di negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat, yang dianggap sebagai panutan dalam demokrasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 2.4018 seconds (0.1#10.140)